
Direktorat Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional menyelenggarakan kegiatan Workshop Penyusunan Kuesioner Tracer Study Universitas Gadjah Mada Tahun 2023 pada Jumat, (11/11). Kegiatan ini diselenggarakan di Swiss-Belboutique Hotel Yogyakarta yang dihadiri oleh lebih dari 20 orang tim Task Force Tracer Study dari setiap fakultas dan sekolah di UGM.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si. menyampaikan bahwa ada kebutuhan yang secara kelembagaan tidak hanya soal Indikator Kinerja Universitas (IKU) saja tetapi juga perluasan daya jangkau dalam memetakan alumni melalui tracer study yang memiliki banyak manfaat untuk universitas. Maka perlu adanya evaluasi dan pembenahan sistem di level universitas yang harus memiliki makna untuk mendorong agar kecepatan melaksanakan tracer study bisa dikerjakan oleh fakultas dan sekolah. Arie berharap untuk memulai bersama-sama mengatasi berbagai hambatan, saling mengisi, dan memperkuat demi memaksimalkan hasil dari tracer study yang digunakan untuk mengukur capaian IKU.
Kegiatan ini bertujuan untuk me-review kuesioner Tracer Study UGM 2022 sehingga diperoleh rumusan kuesioner Tracer Study UGM 2023 pada jenjang program diploma, sarjana, profesi, magister, dan doktor serta merumuskan rancangan strategi peningkatan response rate dan capaian IKU 1 UGM di tahun 2023. Pentingnya tracer study bagi universitas adalah untuk mengetahui kualitas maupun efektifitas pembelajaran di UGM.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat merumuskan kuesioner tracer study yang efektif dan mudah dipahami serta dapat mencari strategi untuk meningkatkan partisipasi alumni dalam mengisi tracer study. Alumni juga diharapkan dapat berkontribusi aktif untuk meningkatkan mutu pendidikan dan membantu UGM untuk meraih capaian universitas dengan cara mengikuti survei IKU dan tracer study UGM.
[Hubungan Alumni/Artikel:Dewin,Foto:Putro]