Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) menggelar Workshop Sinergi UGM dan KAGAMA pada hari Sabtu, (7/9), di Ruang Multimedia 1, Lantai 3 Gedung Pusat UGM. Acara ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara UGM dan alumni serta mengevaluasi berbagai program yang telah dilaksanakan bersama.
Selama tujuh tahun terakhir, UGM dan KAGAMA telah menyelenggarakan berbagai kegiatan, termasuk pembekalan calon wisudawan, program beasiswa, dan podcast KAGAMA Berbicara. Workshop hari ini memiliki tiga tujuan utama: memetakan dan mengevaluasi program yang telah dijalankan, rekognisi kegiatan yang telah dilakukan, dan menguatkan sinergi antara UGM dan KAGAMA. UGM dan KAGAMA berkomitmen untuk menjaga sinergi agar hubungan alumni dengan almamater tetap erat.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si., memberikan apresiasi terhadap sinergi antara UGM dan KAGAMA yang selalu dilakukan.
“Upaya membangun sinergi harus dikonkretkan dari program yang ada sehingga nyetrum dengan peran strategis yang dikerjakan. Workshop bisa menghasilkan inovasi kerja sama, terobosan, sehingga sebaran alumni punya manfaat untuk kita semua,” pesan Dr. Arie.
Hadir dalam acara ini, Prof. Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M dari Ketua IV PP KAGAMA menekankan pentingnya peran KAGAMA dalam setiap program yang dilakukan oleh universitas.
“KAGAMA memiliki peran luar biasa dalam mendukung kegiatan UGM di seluruh Indonesia dan membantu menyelesaikan berbagai permasalahan, kultur kerukunan dan persatuan untuk mencapai tujuan tridharma UGM tentu adalah hal yang harus dipertahankan,” pesan Prof. Paripurna.
Sulastama Raharja, Wakil Sekretaris Jenderal VI dalam paparannya menyoroti pentingnya sinergi antara KAGAMA dan unit-unit di UGM. Pelaksanaan berbagai program, termasuk beasiswa rutin dan pengabdian masyarakat seperti KKN serta penanggulangan bencana. Selain itu, KAGAMA juga mendukung penerimaan mahasiswa baru dan kegiatan edukasi publik, serta berperan penting dalam membangun reputasi universitas melalui forum alumni dan program inspiratif.
Lebih lanjut, Prof. Dr. Indra Wijaya Kusuma, M.B.A., Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi menjelaskan reputasi universitas sangat dipengaruhi oleh alumni, yang berperan dalam peringkat dan keterlibatan dalam tridharma. Penting untuk terus menjaga hubungan dengan alumni dan mempromosikan keberadaan mereka secara sistematis, serta memperkuat kerja sama antara KAGAMA dan UGM melalui pembaruan database dan profil alumni.
“Reputasi universitas sangat bergantung pada keterlibatan alumni. Tanpa alumni, tidak ada satu perguruan tinggi pun yang bisa berbangga. Kita harus terus meningkatkan dampak alumni di masyarakat,” pungkas Prof. Indra.
Direktur Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. dr. Rustamaji, M.Kes., kemudian menjelaskan bahwa KAGAMA memiliki respon luar biasa dalam isu-isu sosial, dan pentingnya ketahanan pangan serta kelestarian lingkungan sebagai fokus utama dalam program KKN.
“Penyambutan mahasiswa dari KAGAMA luar biasa, dan KAGAMA mengantarkan mahasiswa dari daerah. Kita sama-sama melangkah, saling mengoreksi, dan memberikan penguatan. KKN disiapkan mulai dari proposal dan ini butuh dukungan Pengda KAGAMA,” ungkap Dr. Rustamaji.
Komitmen alumni UGM yang terorganisir melalui KAGAMA berkontribusi tidak hanya pada reputasi universitas, tetapi juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan SDG 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan). Workshop ini diharapkan menjadi langkah positif dalam memperkuat hubungan antara UGM dan KAGAMA, serta mendukung pengembangan kegiatan yang berdampak bagi masyarakat. Sinergi ini tidak hanya untuk kemajuan UGM, tetapi juga untuk membangun bangsa secara keseluruhan.
[Kantor Alumni: Kamila, Foto: Aldiza]