• Tentang UGM
  • Simaster
  • Perpustakaan
  • DSSDI
  • ID
    • EN
    • ID
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Kantor Alumni
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
    • PROFIL KANTOR ALUMNI
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • DIREKTORI STAF
  • PROGRAM ALUMNI
    • PEMBUATAN KARTU GAMA CO-BRAND
    • LEGALISASI IJAZAH & TRANSKRIP NILAI
    • DONASI BEASISWA ALUMNI UGM
    • Tracer Study UGM
    • Pojok KAGAMA Komunitas
  • PROGRAM KARIER
    • Tentang UGM Career
    • LOWONGAN KERJA
    • MAGANG
    • CAREER CLASS & ALUMNI SHARING
    • UGM Integrated Career Days
      • UGM INTEGRATED CAREER DAYS 2025
      • UGM INTEGRATED CAREER DAYS NOVEMBER 2024
      • UGM INTEGRATED CAREER DAYS 2024
      • UGM Integrated Career Days November 2023
      • UGM Integrated Career Days Juni 2023
      • Gadjah Mada Career Festival (GMCF) 2022
      • UGM Integrated Career Days 2020
      • UGM ICD 2019
      • UGM ICD 2018
      • UGM ICD 2017
    • KONSELING KARIER
  • ALUMNI AWARDS
    • TENTANG UGM ALUMNI AWARDS 2025
    • PEMENANG ALUMNI AWARD
  • TETAP TERHUBUNG
    • KONTAK KAMI
    • FAKULTAS & SEKOLAH
    • MEDIA SOSIAL & HOTLINE SERVICE
    • KAGAMA
  • Beranda
  • Agenda-id
  • Komitmen Pada Kebijakan Publik Antarkan Muhammad Qodari Jadi Wakil Kepala Staf Kepresidenan

Komitmen Pada Kebijakan Publik Antarkan Muhammad Qodari Jadi Wakil Kepala Staf Kepresidenan

  • Agenda-id, Berita, Berita-id, Tokoh Alumni, Tokoh Alumni-Id
  • 31 Januari 2025, 10.26
  • Oleh: Admin
  • 0

Muhammad Qodari merupakan alumnus program doktor pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM angkatan 2007 yang kini menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Kepresidenan. Qodari lahir di Palembang 15 Oktober 1973. Pada tahun 1992, Qodari menempuh pendidikan S1 di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Saat berkuliah, Qodari banyak belajar dasar-dasar ilmu psikologi hingga menemukan ketertarikan minatnya pada kajian psikologi sosial. Pada tahun 1997, Qodari mendapatkan gelar sarjana dan berkarier sebagai peneliti.

Tahun 1999, Qodari berkarier di Institut Arus Informasi (ISAI). Selama 3 tahun di ISAI, Qodari banyak mempublikasikan penelitian berkaitan dengan kebebasan pers. Pada tahun 2001, Qodari memutuskan melanjutkan studi magister di University of Essex. Dalam studinya, Qodari mendalami bidang political behaviour sebagai kajian strategis psikologi sosial. Qodari lulus pada tahun 2002 dan memutuskan kembali ke tanah air untuk berkarier di sebagai peneliti di Centre For Strategic and International Studies (CSIS).

Qodari mendapatkan kepercayaan menjabat Direktur Riset Lembaga Survei Indonesia pada tahun 2003. Pada tahun yang sama, Qodari diberikan kepercayaan juga  menjadi Chief Editor Majalah Kandidat, Campaign and Election Magazine. Pengetahuan tentang psikologi sosial membuat Qodari mampu memberikan kajian-kajian yang tajam. Pada tahun 2005, Qodari ditunjuk sebagai Wakil Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia. 

Pengalaman berkarier di  4 lembaga riset membuat Qodari termotivasi untuk mendiri lembaga riset mandiri. Pada tahun 2006, Qodari mendirikan Indo Barometer (IB) yang menjadi salah satu lembaga riset independen yang berfokus pada kajian perilaku sosial-politik masyarakat Indonesia secara berkala. Dengan lembaga penelitiannya, ia berkomitmen untuk memperjuangkan keberlanjutan demokrasi di Indonesia. Indo Barometer juga sering berkontribusi dalam riset dan survei berkaitan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia. Dedikasi Qodari sebagai peneliti berpengaruh di Indonesia sejalan dengan SDGs 16 yakni, perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh. 

Qodari telah  mempublikasikan berbagai karya yang cukup mentereng dan menjadi rujukan bagi para peneliti lain di Indonesia. Adapun karya-karya yang cukup terkenal di antaranya : 

  1. Kabar-kabar Kebencian: Media Massa dan Prasangka Agama ditulis bersama Ibnu Hamad and Agus Sudibyo.
  2. Gerakan Demokrasi di Indonesia Pasca Soeharto (Indonesia’s Post Suharto Democracy Movement), editor AE Priyono, Stanley A. Prasetyo and Olle Tornquist.
  3. Musuh Tak Tertaklukan: Korupsi di Indonesia, dalam Warisan Orde Baru, editor Arief Budiman
  4. The Professionalisation of Politics: The Growing Role of Polling Organisations and Political Consultants, dalam Problems of Democratisation in Indonesia: Elections, Institutions and Society, editor Edward Aspinall and Marcus Mietzner.

[Kantor Alumni: Tedy Aprilianto & Kamila, Foto: Tribunnews.com] 

Tags: Kantor Alumni UGM

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Recent Posts

  • Pertamina Hulu Energi Buka Kesempatan bagi Mahasiwa dan Alumni untuk Berkarier di Industri Oil & Gas
  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
  • PT Bank OCBC NISP Tbk
  • PT Odoo Software Indonesia
  • PT Tumbuh Bersama Nano (Nanovest)
Universitas Gadjah Mada

Kantor alumni
Universitas Gadjah Mada
Bulaksumur Blok D5, Yogyakarta 55281
alumni@ugm.ac.id
+62 (274) 552810
+62 8112 5824 34

TENTANG KAMI

  • Profil Kantor Alumni
  • Kontak Kami
  • Direktori Staf
  • Tracer Study UGM
  • Sahabat UGM
  • Simaster UGM

TAUTAN

  • Universitas Gadjah Mada
  • KAGAMA
  • Webmail UGM

© 2023 - Kantor Alumni Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju