YOGYAKARTA – Tujuh universitas dari Wales, Inggris, menjajaki peluang kerjasama pendidikan dan riset energi terbarukan dengan Universitas Gadjah Mada. Ketujuh universitas tersebut adalah Aberystwyth University, Universitas of South Wales, University of Wales Trinity Saint David, Glyndwr University, Bangor University, Cardiff University, dan Cardiff Metropolitan University. Kedatangan perwakilan ketujuh universitas dari Inggris ini disambut oleh Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc., Sc. di Ruang Multimedia, Kantor Pusat, Selasa (3/6).
Diakui Pratikno, kunjungan perguruan tinggi Inggris ini mengindikasikan Indonesia makin dilirik perguruan tinggi Eropa. Padahal sebelumnya, kerjasama perguruan tinggi dari Inggris sangat minim. “Negara ini lebih banyak melakukan kerjasama dengan India dan negara-negara di Afrika. Baru belakangan ini Inggris lebih agresif masuk ke Asia Tenggara,” kata Pratikno.
Kendati begitu, imbuhnya, riset perguruan tinggi di Wales, Inggris, diharapkan bisa mendukung aktivitas riset yang dilakukan para peneliti UGM terutama untuk pengembangan energi terbarukan dan kelautan. “Mereka sangat kuat dalam riset itu,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, katanya, UGM dan ketujuh universitas ini akan menjajaki peluang kerjasama pengajaran dalam bentuk program pertukaran mahasiswa dan dosen. “Kita manfaatkan peluang ini untuk internasionaliasasi UGM, sehingga memberi ruang lebih besar bagi mahasiswa dan dosen untuk menimba pengalaman dan kerjasama internasional. Dengan makin banyak kerjasama maka kita makin banyak pilihan,” paparnya.
Lewat pertukaran dosen ini, dijadikan sebagai menjadi pintu masuk untuk membuka peluang kerjasama yang lebih intensif. “Kita mengirim dua dosen untuk mengajar, mengenali kekuatan dari mitra dan menjajaki peluang kerjasama. Dari itu, kita bisa merancang model pertukaran mahasiswa untuk kegiatan selanjutnya,” katanya.
Ketua tim delegasi dari Wales, Inggris, Prof. John Grattan, menegaskan dirinya sangat mengapresiasi dan menyambut hasil penjajakan kerjasama dengan UGM. Kesamaan pandangan antara pimpinan dan peneliti di UGM diharapkan bisa membangun kerjasama yang lebih erat untuk di masa mendatang. “Apalagi di sini (UGM-red), ada alumni yang dulu pernah sekolah di Wales, sehingga sangat membantu,” jelasnya.
Beberapa anggota perwakilan dari ketujuh universitas dari Wales, Inggris, diantaranya Prof. Vassilis Konstatinou dari University of South Wales, Prof Foxon dari Glyndwr University, Richard Thomas dari University of Wales Trinity Saint David. Berikutnya, Richard Cotton, perwakilan dari Cardiff University; Dr. Morag McDonald dari Bangor Univerity, dan Lloyd Powell dari Cardiff Metropolitan University. (Humas UGM/Gusti Grehenson)