Pada hari Sabtu, 2 Agustus 2014, rekan-rekan KAGAMA Virtual mengadakan kegiatan rutin tahunan, yaitu silaturahmi yang diadakan bersamaan dengan momen lebaran. Kegiatan dilaksanakan di Gondang Legi Resto, Yogyakarta. Kegiatan tersebut merupakan yang keempat kalinya, setelah sebelumnya dimulai dari tahun 2011. Ada beberapa persamaan dari kegiatan syawalan yang telah berlangsung empat kali ini, yaitu masih diadakan di warung. Memang benar adanya, bahwa kagama virtual ini, lahir dan besar dari warung ke warung.
Di pagi itu, ada lebih kurang 70 alumni yang berkumpul ditempat tersebut. Tercatat dari angkatan 1971 sampai angkatan yang paling muda 2010 menyemarakkan kegiatan silaturahmi ini. Kegiatan ini dipandu oleh Mas Wahyu W. Basjir dan Mbak Any Reputrawati. Keduanya memang sering diminta untuk memandu acara yang melibatkan KAGAMA Virtual. Pada acara ini, juga disampaikan beberapa kegiatan KAGAMA Virtual selama satu tahun, seperti alokasi beasiswa, kegiatan pelepasan tukik dan beberapa kegiatan yang lain.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh pihak Universitas Gadjah Mada, seperti Bapak Sentot, Bapak Budi Wigyosunyakarto, Bapak Ahmad Agus Setiawan dan Ibu Wiwit Wijayanti. Kata sambutan dibuka oleh Bapak Muh Munawar selaku ketua panitia syawalan dan diikuti oleh bapak Budi Wignyosuakrto mewakili dari pihak Universitas.
“Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mempererat rasa persaudaraan sesama alumni UGM dan semoga dapat menghasilkan beberapa kegiatan yang lebih bermakna lagi kedepannya, tidak hanya sebatas di kalangan alumni saja, namun bisa lebih luas lagi” ujar Muh Munawar
Sedangkan dari Bapak Budi Wignyosukarto sendiri, menyampaikan beasiswa yang dikumpulkan alumni untuk adik-adik kelas yang masih menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada.
“Dana yang digalang alumni ini sangat membantu teman2 dan adik2 yang masih menempuh pendidikan di UGM, karena tidak sedikit yang mahasiswa yang masih kurang mampu untuk menyokong biaya pendidikan mereka” kata Pak Budi
Diharapkan dengan semakin banyak nya kegiatan alumni, akan semakin banyak ide dan gagasan yang bisa direalisasikan untuk kehidupan yang lebih baik lagi. Jadi tidak hanya sebatas ide yang kemudian lenyap di dalam diskusi virtual, namun bisa diimplementasikan dalam kehidupan dan sumbangsih nyata bagi masyarakat. [Tri H. Sulistiyo]