Sabtu, 6 September 2014 yang lalu, Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada Jawa Timur (Kagama Jatim) akhirnya berkumpul kembali setelah lama tak bertemu. Di dalam kesempatan kali ini, Kagama Jatim melepaskan 1000 tukik di Pantai Ngagelan Alas Purwo Banyuwangi. Jenis tukik yang dilepas di antaranya penyu belimbing (Dermochelys coriacea) dan penyu hijau (Chelonia mydas). Kegiatan pelepasan tukik ini diilhami oleh aktivitas Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada Virtual (Kavir) yang terlibat dalam upaya konservasi dengan melepaskan tukik atau anak penyu lekang (Lepidochelys olivacea) di Pantai Baru Pandansimo Bantul. Kegiatan Kavir ini telah dimulai sejak tahun 2013 bekerjasama dengan Kelompok Pemuda Peduli Penyu Pandansimo (KP4).
Kegiatan ini sengaja dikemas dalam nuansa kerakyatan dan menyatu dengan alam. Dengan menaiki Kereta Ekonomi Sri Tanjung, para peserta mulai berkumpul sambil menjemput teman-teman alumni yang dilewati rute kereta ini. Peserta paling jauh berasal Klaten, seiring dengan berjalannya kereta, rekan-rekan lain dari Surabaya bergabung bersama untuk berangkat ke Banyuwangi sekitar jam 13.30 WIB. Rombongan pun sampai di Stasiun Kali Setail sekitar pukul 20.00 WIB. Perjalanan belum berhenti, rombongan kemudian dijemput mobil ELF menuju Kantor Taman Nasional di Pasar Anyar. Tak lupa, kuliner khas Banyuwangi Ayam Pedas pun sempat dicicipi.
Esok harinya, peserta disambut dengan makanan pedas plus urap ikan. Usai sarapan, rombongan kemudian menuju ke penangkaran penyu Semi Alami di Pantai Ngagelan. Tujuan selanjutnya adalah kawasan mangrove Resort Bedul. Di sini para peserta bersampan ria menyusuri teluk dan sungai, serta singgah di pondok sentra penjualan makanan. Apalagi kalau bukan mencoba es degan yang unik dan segar, dikelilingi oleh suasana yang sejuk di tepi kawasan mangrove. Rasanya, mantap!
Perjalanan dilanjutkan ke Pancur. Terdapat beberapa goa di tempat ini. Meski begitu, rombongan Kagama Jatim ini lebih memilih untuk bersantai di pasir pantai dengan kulit-kulit kerang yang cukup banyak. Selanjutnya trip dilanjutkan ke padang penggembalaan demi melihat kawanan banteng merak dan beberapa satwa lain. Menjelang senja, akhirnya rombongan tiba di kawasan Triangulasi untuk menikmati indahnya matahari terbenam. Pemandangan lembayung senja ini seakan menjadi pertanda bagi para peserta untuk kembali ke penginapan dan beristirahat. Hingga esok harinya, para peserta pun berangkat ke Stasiun Kalisetail untuk kembali ke tempat masing-masing.