JAKARTA – Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) DKI Jakarta menyampaikan 20 butir rekomendasi pemikiran tentang artikulasi kejayaan Indonesia Raya yang diharapkan untuk bisa dipergunakan pemerintahan baru mendatang. Pokok-pokok pemikiran dari hasil Focus Group Discussion tersebut diserahkan kepada Presiden terpilih Joko Widodo yang diwakili oleh Anies Baswedan selaku Deputi Tim Transisi. “Ada 20 rekomendasi hasil pemikiran kita yang sesuai dengan semangat nawa cita yang diusung Jokowi-JK,” kata Ketua Kagama DKI, Budi Karya Sumadi, dalam acara Temu Kangen Alumni Kagama DKI yang berlangsung di gedung Balai Kartini, Jumat malam (12/9).
Budi menambahkan, butir-butir rekomendasi tersebut meliputi bidang ekonomi, hukum, pendidikan, dan budaya. Pemikiran tersebut menurutnya melibatkan puluhan pakar dan alumni UGM. Namun begitu, semua hasil pemikiran lebih diarahkan pada pendekatan budaya ketimbang teknokrasi. “Yang kita tekankan bukan secara teknokrasi tapi secara kultural, bersifat mengubah mental dan merubah sikap hidup masyarakat, termasuk juga perubahan pemikiran pembangunan Jawa dan luar Jawa,” katanya.
Salah satu isu penting dalam pemikiran yang disampaikan ke Jokowi tersebut diantaranya prioritas percepatan pembangunan untuk pengentasan daerah tertinggal, terluar dan terbelakang yang selama ini lepas dari pantauan pemerintah pusat. “Bayangkan di Jawa itu perputaran ekonomi lewat uang yang beredar hingga 57 persen, bandingkan ekonomi yang beredar di daerah terluar tidak sampai 10 persen,” ujarnya.
Dalam butir-butir pemikiran Kagama DKI tersebut juga mendukung untuk dibangunnya tol laut, serta keberpihakan dan perhatian pemerintah terhadap daerah perbatasan dan terluar terutama untuk pertahan dan keamanan. “Kita tahu di perbatasan Kalimatan Utara hanya dijaga satu batalion, ini perlu diperhatikan,” terangnya.
Ketua pelaksana Reuni Kagama DKI, Eko Budiwiyono, mengatakan ada tiga isu pokok yang disampaikan dalam rekomendasi tersebut yakni pendidikan, kepemudaan, dan kebhinekaan. “Kita harapkan Indonesia segera menjadi bangsa yang besar dan disegani apalagi memegang tampuk kepemimpinan adalah alumnus UGM,” katanya.
Anies Baswedan, mengatakan hasil pemikiran para alumni UGM ini akan diserahkan langsung kepada presiden terpilih Joko Widodo. Menurutnya pemikiran ini nantinya bisa membantu Jokowi dalam menjalankan roda pemerintahan kelak. “Bisa dijadikan bahan dalam menjalankan amanat lima tahun ke depan, saya kira Universitas Gadjah Mada tidak hanya memberi ‘sangu’ tapi juga menemani perjalanan kepemerintahan yang baik ke depan,” harapnya.
Penyerahan hasil pemikiran ini diserahkan di sela acara temu kangen alumni UGM DKI Jakarta. Secara simbolis diserahkan oleh penasihat Kagama DKI, Bambang Kesowo, kepada Anies Baswedan. Disaksikan Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc., Sc dan Ketua Kagama DKI, Budi Karya Sumadi. Reuni Kagama yang bertemakan “Guyub Rukun Mbangun Bangsa” dihadiri ribuan alumni. Tampak hadir diantaranya Wamenkes Ali Ghufron Mukti, Menpora Roy Suryo, dan Kepala Bulog Sutarto Alimoeso. (Humas UGM/Gusti Grehenson)