Seorang sarjana harus bisa membangun peran dan kompentensi diri dalam memajukan industri ekonomi kreatif. Begitulah pesan utama yang disampaikan oleh para pembicara dalam pembekalan wisuda lulusan sarjana dan diploma pada periode Mei 2015 di Grha Sabha Pramana UGM. Acara yang digelar pada 18 Mei 2015 ini menghadirkan pembicara Dodi Priambodo, Vice President Eksplorasi Pertamina dan Yundriant Erdani, Plt. Direktur Eksekutif Indonesia Mengajar.
Dihadapan lebih dari 1.400 wisudawan, Dodi mengatakan bahwa peran ekonomi kreatif di Indonesia kini sedang berkembang pesat. Ia berpendapat, korporasi akan digantikan peranananya oleh individu-individu yang memiliki keinginan dalam membangun ekonomi kreatif. “Ada karya kreatif lulusan SMK di Salatiga yang mampu membuat komponen sayap pesawat terbang, mengalahkan para profesor dari luar negeri,” ujarnya.
Dodi juga menambahkan bahwa setelah lulus kuliah mahasiswa akan dihadapkan dengan banyak pilihan di dunia kerja. Potensi dan minat pribadi masing-masing mahasiswa yang akan menentukan pilihan cita-citanya dimasa depan. “Mau jadi pengusaha, pegawai, pejabat ataupun investor itu pilihan. Lihatlah potensi dari dalam diri untuk meraih mimpi itu,” saran alumni Teknik Geologi angkatan 1980 ini.
Sementara itu, Yundrianti Erdani dalam sesinya lebih banyak memberikan tantangan kepada para lulusan UGM untuk menjadi Pengajar Muda. Alumnus Teknik Kimia angkatan 1989 ini berpesan bahwa seorang sarjana harus menjadi inisiator dalam mendorong perubahan kemajuan dalam masyarakat. Oleh karenanya, pendidikan menjadi faktor pendorong yang sangat penting bagi kemajuan bangsa. “Perilaku masyarakat Indonesia akan lebih maju dan terdidik melalui pendidikan,” ujarnya.
Yundrianti mengatakan, para Pengajar Muda tidak hanya memiliki tugas untuk mengajar. Mereka harus memberikan inspirasi bagi masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama membangun daerah. Sampai saat ini Indonesia Mengajar telah mencetak sekitar 620 pengajar yang tersebar di 17 kabupaten/kota seluruh Indonesia. “Program Indonesia Mengajar diharapkan akan mendorong tumbuhnya berbagai gerakan kependidikan di seluruh Indonesia,” tegasnya.