“Lembaga Unit Layanan Alumni (UPA) dan Karir perlu dibentuk dan dikembangkan sebagai langkah strategis guna mewadahi alumni UGM yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Dr. Anna Marie Wattie, M.A., Direktur Kemitraan, Alumni dan Urusan Internasional UGM dalam pembukaan seminar bertajuk “Unit Pelayanan Alumni dan Karir” pada Jumat (29/5) bertempat di Ruang Multimedia, Gedung Pusat UGM. Hadir sebagai narasumber, Nurhadi, S.T (Direktur ECC UGM), Arief Nurwidyantoro, S.Kom., M.Sc (Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi UGM), Dr. Ratminto, M.Pol.Admin (Direktur Sumber Daya Manusia UGM), Harnowo Supriyowidodo, S.E (Direktorat Keuangan UGM) dan Dr. Noor Siti Rahmani, M.Sc (Dosen Psikologi UGM). Acara ini dimoderatori oleh Maun Budiyanto, S.T., M.T, selaku Wakil Direktur Bidang Penelitian, Pengabdian dan Kerja Sama Sekolah Vokasi UGM.
Pada sesi pertama, Dr. Anna Marie Wattie, M.A, menyampaikan pentingnya membentuk dan mengembangkan Unit Pelayanan Alumni dan Karir di setiap Fakultas/Sekolah di UGM. Ia menjelaskan layanan ini bermanfaat sebagai media informasi bagi para lulusan UGM dalam mengembangkan karir. “Unit Pelayanan Alumni mampu memberi informasi seputar beasiswa maupun info lowongan kerja kepada mahasiswa yang sudah lulus,” ujarnya.
Nurhadi, S.T. banyak memaparkan pengelolaan Alumni dan Karir di ECC UGM. Ia menjelaskan ECC memiliki portal bernama “Idea Connect” sebagai wadah komunikasi antaralumni dan mahasiswa Fakultas Teknik. “Dalam portal Idea Connect, para alumni bisa saling berbagi informasi, pengalaman, bahkan menggalang dana sosial,” ujar Alumni Fakultas Teknik Angkatan 1998 ini. Sementara Arif Nurwiyantoro, M.Sc, menjelaskan rencana UGM dalam mengintegrasikan Sistem Informasi bagi Mahasiswa, Alumni dan Pegawai UGM. “Kini sedang dirancang sistem integrasi bagi Alumni UGM agar memudahkan berkomunikasi dan bertukar informasi,” ujarnya.
Pada termin kedua, Dr. Noor Siti Rahmani mengawali pembicaraan mengenai pentingnya kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) bagi Unit Layanan Alumni dan Karir. “Pegawai harus memiliki etos kerja tinggi dan kemampuan berintraksiyang dalam mengelola layanan alumni ini,” ungkapnya. Sementara Dr. Ratminto menjelaskan tugas Unit Layanan Alumni adalah mempromosikan dan mengemas alumni agar berhasil dan terserap di dunia kerja. “UPA harus memikirkan bagaiamana mengemas tampilan, kompetensi dan bakat Alumni harus seimbang agar kompetitif di dunia kerja,” ujarnya.
Harnowo Supriyo Widodo, S.E, menjelaskan dua mekanisme pembentukan Unit Pelayanan Alumni di masing-masing fakultas/sekolah di UGM. Unit ini bisa menyatu atau menjadi entitas otonom yang terpisah dibawah fakultas/sekolah. “Jika menyatu dengan entitas fakultas/sekolah, pelaksanaan program dan pengelolaan keuangan akan lebih mudah,” sarannya.