“Karena hanya ‘orang gila’ yang berani mendobrak tradisi. Nggak banyak mikir, nggak takut untuk memulai hal yang berbeda!” Begitulah yang diungkapkan oleh Dr. Eng. Arief Setiawan, S.T., M.Eng., CEO PT. Kiming Indotrading Investama dan Kiming International, pada Pembekalan Wisuda D3 & S1 UGM hari Selasa (18/8) siang di Grha Sabha Pramana UGM. Pria yang akrab disapa Bang Kiming ini menyebutkan bahwa alumni UGM harus berani membuat perbedaan yang ‘wah’ agar menjadi sukses, tidak hanya mengikuti jalur yang sudah ada. “Alumni UGM itu harus gila pemikirannya, gila kariernya, gila juga kontribusinya untuk masyarakat,” tambahnya.
Terdapat tiga kunci penting yang dapat dipegang seseorang yang ingin memulai bisnis. “Follow the passion, follow the money, atau follow your friends,” kata pebisnis yang sempat mencoba berbagai usaha dari pisang penyet, toko kelontong, hingga peternakan ini. Menurutnya, jangan mengotak-kotakkan bisnis agar sesuai dengan bidang studi.
“Yang paling penting itu jangan pernah berhenti belajar. Saya dulu lulus S1 merasa sudah pintar. Tapi ternyata di atas langit masih ada langit,” papar pria 25 tahun asal Semarang ini. Ia menjelaskan bahwa terdapat banyak ilmu kehidupan di luar sana yang harus terus dipelajari. “Jangan harapkan ijazah atau IPK tinggi dari kuliah. Justru sekolah itu untuk pengembangan pola pikir, wawasan, network, juga softskill,” jelas Kiming.
Hal ini diamini oleh Sintha Prima Widowati Gunawan, S.T., M.Sc. dan Raisatun Nisa Sugiyanto, sebagai perwakilan dari Awardee beasiswa magister & doktoral Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang juga menjadi pembicara pada acara ini. “LPDP mencari kandidat terbaik yang memiliki semangat nasionalis membangun Indonesia. Jadi ya kita harus bisa mengembangkan kompetensi bidang studi dengan kontribusi bagi bangsa,” ujar Sintha.
Dua penerima beasiswa LPDP ini menjelaskan beberapa tips dan tata cara bagaimana mendapatkan beasiswa pendidikan tersebut. Pada kesempatan kali ini pula, Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada Kiming dengan gelar sebagai doktor termuda dalam bidang teknik mesin di Indonesia.