Seseorang terkadang kesulitan mencari inspirasi dalam memulai berwirausaha. Memiliki hobi bisa menjadi inspirasi dan membuka peluang bisnis yang menguntungkan dikemudian hari. Begitulah pesan yang kira-kira disampaikan dalam Sosio-Humaniora Integrated Career Days dalam talkshow yang berjudul ‘Inspirasi Wirausaha’. Acara yang diselenggarakan di Graha Sabha Pramana pada Sabtu (7/11) ini mengundang pembicara Dedi H Purwadi, Owner Batik Jolawe, Suluh Pratitasari, Owner Matatours World Travel dan moderatori oleh Kepala Subdit Kreativitas Mahasiswa UGM, Ahmad Agus Setiawan, PhD.
Dedi menjelaskan bahwa seseorang bisa mencari inspirasi bisnis dari kegemaran yang disukainya. “Saya dan istri menyukai batik sejak lama, sehingga dapat inspirasi berbisnis dan mendapatkan pengahasilan dari minat ini,” ujarnya. Dedi memberikan tips bahwa diferensiasi produk perlu diciptakan dalam berbisnis. Perbedaan ini perlu diciptakan agar menjadi identitas khas produk dimata konsumen. “Batik Rojolawe memiliki khas dengan corak tumbuh-tumbuhan. Tiap design hanya diciptakan untuk satu baju saja,” ujarnya.
Senada yang dikatakan Dedi, Suluh Pratitasari juga mengatakan bahwa ide bisnisnya berawal dari hobi. Perempuan yang akrab disapa Prita ini menekuni bisnis travel karena memiliki hobi menulis dan jalan-jalan. “Awalnya saya menulis buku perjalanan keliling eropa, kemudian banyak orang yang berminat untuk napak tilas perjalanan di buku itu,” ujarnya. Lambat laun, bisnisnya mulai berkembang seiring banyaknya orang yang mendaftar untuk berjalan-jalan keliling eropa. “Dalam setahun, Matatours Travel minimal bisa berkeliling eropa sebanyak 8 kali” ujarnya.