Minimnya kesadaran para fresh graduate maupun pegawai dalam mengelola keuangan seringkali menjadi persoalan dalam kehidupan. Gaji seringkali habis digunakan untuk keperluan tak tepat guna. Padahal, mengelola keuangan dan merencanakan investasi sedini mungkin sangat diperlukan untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk masa depan. Demikian kata Prof. Jogiyanto Hartono Mustakini, mengingatkan peserta seminar Career Talks and Exploration #9: Pengelolaan Keuangan bagi Fresh Graduate ‘Money Can Buy You Happiness’ pada Selasa (15/12) pagi. Acara yang digelar di ruang Multimedia, Gedung Pusat UGM ini merupakan rangkaian seminar karier yang digelar Kantor Hubungan Alumni UGM.
Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM ini menjelaskan prinsip utama dalam mengelola keuangan adalah memiliki komitmen kuat. Kurangi perilaku konsumtif, namun memperbanyak kebiasaan investasi. “Kebanyakan orang tidak bisa berinvestasi karena berprinisip pada “keinginan”, bukan berprinsip pada “kebutuhan” jangka panjang,” ujarnya.
Jogiyanto memberikan saran paling mudah dalam mengelola keuangan. Caranya dengan menetapkan rasio penggunaan keuangan tiap bulannya. Klusterisasi keuangan untuk investasi sebesar 20%, keperluan rumah tangga sebesar 40%, pendidikan sebesar 15%, hiburan sebesar 5%, dan donasi sebesar 20% dari total pendapatan.
Jogiyanto menambahkan ada tiga komponen penting saat berinvestasi, yaitu harus memiliki uang, menentukan jenis investasi produktif, dan periode waktu. Jenis investasi produktif seperti tabungan/deposito, saham, komoditi, tanah dan emas. “Plihlah jenis investasi yang minim resiko, namun memiliki return/keuntungantinggi. Anda tinggal memilih sesuai kebutuhan,” sarannya. [Ramadhan]