Ada banyak cerita yang didapatkan mahasiswa selama kuliah, salah satunya adalah aktif di kegiatan kemahasiswaan. Gelanggang Mahasiswa yang terletak di sebelah barat Boulevard UGM ini menjadi saksi ribuan mahasiswa silih berganti beraktivitas menekuni hobinya. Namun seiring bertambahnya waktu, fasilitas Gelanggang banyak yang sudah tidak layak digunakan. Beberapa bagian rusak dan terlihat kumuh. Di sisi lain, jumlah Unit Kegiatan Mahasiswa yang semakin banyak juga menuntut penambahan ruang agar dapat ditampung. Konstruksi bangunan yang tidak didesain ramah bencana akan sangat berbahaya bagi para penghuninya apabila sewaktu-waktu gempa bumi terjadi di Yogyakarta.
Atas persoalan tersebut, UGM bermaksud meremajakan kembali fasilitas Gelanggang Mahasiswa yang sudah tidak representatif. Tanggapan pro-kontra pun muncul dari banyak kalangan. Salah satunya datang dari para alumni yang berkumpul di Gelanggang Mahasiswa pada Sabtu (19/12) malam. Ajang reuni aktivis UKM ini diberi tajuk “Tilik Gelanggang Sakdurunge Ilang”. Momentum ini digunakan mereka untuk mengenang masa-masa kejayaannya ketika aktif di UKM sebelum tempat yang bersejarah ini hilang. Isu perobohan gelanggang lantas menjadi buah bibir di kalangan alumni. Sebab, tempat ini memiliki nilai sejarah yang penting bagi mereka.
Menanggapi isu yang berkembang di kalangan alumni, Dwikorita Karnawati, Rektor UGM menjelaskan bahwa sejatinya Gelanggang tidak akan dirobohkan. Melainkan mengokohkannya kembali agar dapat mendukung aktivitas mahasiswa yang semakin kompleks. “Gelanggang adalah satu tempat yang sangat istimewa bagi UGM dan bangsa karena dari sini muncul pemimpin-pemimpin besar di Indonesia,” jelasnya. Senada dengan pernyataan Dwikorita, Ganjar Pranowo yang juga hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa maksud UGM meremajakan fasilitas kemahasiswaan adalah baik. Ketika fasilitasnya representatif, kualitas mahasiswa yang dihasilkannya pun akan bagus.
Acara yang berlangsung dari pagi hingga tengah malam ini berlangsung meriah. Stan-stan angkringan dan makanan yang disiapkan panitia ludes disantap para pengunjung. Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan tari-tarian dari UKM, musik, dan sajian hiburan dari alumni. Pada malam harinya, pentas wayang kampung sebelah turut meramaikan suasana. [Khairul]