Pemilik restoran Solaria, Aliuyanto, S.E., menyampaikan pengalamannya di hadapan 1.079 calon wisudawan pascasarjana UGM yang mengikuti pembekalan di Grha Sabha Pramana, Senin (18/1). “Berkiprah sebagai wirausaha harus memiliki totalitas. Jadilah pengusaha yang berkualitas dan punya kontribusi untuk masyarakat luas,” pesan Aliuyanto.
Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM lulusan tahun 1985 ini bercerita tentang pengalamannya yang berhenti bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta dengan gaji yang lumayan demi merintis usaha sendiri. Aliuyanto mengaku saat itu tabungan yang ia kumpulkan dari sisa gaji saat lima tahun bekerja tidak cukup sebagai modal usaha. “Saya sudah jenuh menjadi karyawan,” ujarnya.
Restoran Solaria awalnya mempekerjakan 4 karyawan dan kini berhasil membuka cabang yang tersebar di 31 provinsi dan 55 kota besar di seluruh Indonesia. “Jangan patah semangat di tengah jalan saat berwirausaha. Terus cari terobosan baru untuk mengembangkan usaha kita,” pesan Aliuyanto.
Hal ini diamini dua alumnus UGM lainnya sebagai pembicara, yakni Dr. Ir. Hilman Nugroho, M.P., Dirjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Direktur RSUD Kota Yogyakarta, drg. Hj. Tuty Setyowati. Dua pejabat publik ini berujar bahwa seorang alumni UGM harus punya kontribusi apa pun dan di mana pun pekerjaannya.
“Sebagai seorang dokter gigi ataupun direktur, tugas utama saya adalah pelayan dan harus melayani masyarakat di mana pun saya ditempatkan”, ujar Tuty. Senada dengan pendapat Tuty, Hilman berujar bahwa alumni UGM harus menjadi pemimpin yang inisiatif dan melayani masyarakat. “Jangan terperangkap sebagai passenger, jadilah driver untuk memimpin dan menginsiprasi orang lain,” pesannya.
Selepas acara pembekalan ini, para calon wisudawan mengikuti penanaman pohon di Dusun Clumprit, Ngaglik, Sleman. Kegiatan penanaman pohon ini terselenggara atas kerja sama UGM dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. [Ramadhan]