Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah resmi berjalan tahun ini. Tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia dalam menyambut komunitas ASEAN adalah peningkatan daya saing masyarakat di tingkat global. Perguruan tinggi sebagai pusat pendidikan paling tinggi memiliki tanggung jawab untuk membentuk sumber daya manusia yang unggul. Poin penting ini kemudian yang melatar belakangi pusat karier perguruan tinggi se-Indonesia membentuk Indonesian Career Center Network (ICCN). Di dalamnya, perguruan-perguruan tinggi se-Indonesia berjejaring dan bekerjasama untuk merumuskan pengembangan SDM bersama-sama.
Sebagai bagian dari persiapan Career Center Summit, Universitas Gadjah Mada ditunjuk menjadi tuan rumah acara pra-career center summit 3 pada Jumat-Sabtu (26-27/2). Acara yang berlangsung di Ruang Seminar Timur FISIPOL ini dihadiri oleh para utusan dari 56 perguruan tinggi se-Indonesia. Selama dua hari, para peserta akan berdiskusi tentang pengembangan karier serta merumuskan konsep berjejaring antarpusat karier perguruan tinggi.
“Kita sebenarnya sudah terlambat kalau berkumpul sekarang ini. Harusnya kita sudah berkumpul 5 tahun lalu untuk menyiapkan diri di era MEA. Tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali,” ujar Bambang Setia Budi, perwakilan dari ITB Career Center.
Latar belakang terbentuknya jejaring ini, lanjut Bambang, diawali dengan pemikiran bahwa selama ini pusat karier di tiap universitas merasa bekerja sendiri-sendiri. Padahal untuk menghadapi persaingan global dibutuhkan kerja keras dari berbagai pihak. Apabila sudah terbentuk jejaring, antara satu pusat karier dengan pusat karier yang lain dapat saling belajar. “Jadi pusat karier yang sudah mapan, baru saja berdiri, atau yang berencana mau didirikan dapat saling mendukung,” ujar Bambang.
Pihak UGM menyambut baik agenda ini. Dr. Paripurna P. Sugarda, S.H., M.Hum., L.L.M., Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM mengapresiasi digelarnya acra pra-summit 3 ini. Menurutnya, terbentuknya suatu organisasi dimulai dari common interest. ICCN sebagai wadah pusat karier perguruan tinggi pun sudah memiliki satu common interest yang jelas, yaitu penguatan SDM di Indonesia. Meskipun tenaga kerja dari luar negeri yang masuk ke Indonesia akan sangat banyak, tapi masyarakat masih punya kans untuk memasuki lapangan kerja di luar negeri. “Terima kasih atas inisiatif yang luar biasa ini. Semoga ke depan bahu membahu ini akan terus berjalan dan sinergi ini terus dihasilkan untuk memenangkan persaingan indonesia di kancah ASEAN,” harap Paripurna. [Khairul]