Cover letter dan curriculum vitae (CV) adalah senjata utama seseorang ketika ingin masuk ke dunia kerja. Keduanya adalah alat bagi HRD untuk menilai calon pegawai agar sesuai dengan yang dibutuhkan. Oleh karena itu, kesan pertama perusahaan terhadap calon pegawainnya ditentukan oleh cover letter dan CV yang dibacanya.
Atas dasar tersebut, Kantor Hubungan Alumni UGM menyelenggarakan seminar Career Talks and Explorations #3 bertajuk “Everything about Curriculum Vitae and Cover Letter” pada Sabtu pagi (16 /4). Acara yang dihelat di ruang seminar Perpustakaan Pusat UGM ini menghadirkan Eka Setia Utami dan Dela Dwinanda, Asessor Recuiter BNI sebagai pembicara.
Mengawali diskusi, Eka melihat banyaknya mahasiswa dan fresh graduate yang belum memahami bagaimana menulis cover letter dan CV dengan baik. Parahnya, banyak di antaranya yang tidak melampirkan cover letter ketika melamar pekerjaan. Padahal, fungsi cover letter sangat penting untuk melihat maksud dan tujuan pelamar saat melamar. “Jangan membuang peluang! Buatlah cover letter dan CV sebaik mungkin dan kirimkan keduanya saat melamar pekerjaan,” ujarnya.
Dela juga mengingatkan, bahwa ketika membuat cover letter dan CV para pelamar harus memperhatikan penulisan yang baik dan benar. Cover letter sebaiknya dibuat singkat, padat, dan hindari penggunaan kata yang tak perlu. Begitu pula dengan CV. Cantumkan kompetensi dalam CV yang selaras dengan posisi yang dilamar, ringkas dan mampu membuat HRD terbuai ketika membacanya.
“Perusahaan besar ketika membuka lowongan tentu pelamarnya sangat banyak. Buatlah cover letter dan CV seringkas mungkin agar HRD memahami dengan baik dan cepat saat proses seleksi,” sarannya. [Ramadhan]