Lulusan UGM harus menjadi sarjana yang hebat dan unggul di segala aspek. Demikian poin penting yang disampaikan Yuni Erni Aguslin, Kepala Biro Kepegawaian dan Ortala, Sekretariat Ditjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dalam acara Pembekalan Wisuda Pascasarjana periode April 2016 di Grha Sabha Pramana, Senin (18/4). Selain Yuni, dihadirkan pula Tuti Indarsih, Wakil Ketua Persatuan Wanita Kagama dan dimoderatori Siti Andarwati, dosen Fakultas Peternakan UGM.
Di hadapan lebih dari 1000 calon wisudawan, Yuni berujar bahwa sarjana hebat adalah mereka yang mampu mengaplikasikan ilmunya untuk kebermanfaatan lingkungan dan masyarakat luas. Tak hanya itu, mereka harus menjunjung integritas, berani, dan memiliki etika baik. “Lulusan UGM harus menjadi pendorong pembangunan bangsa dengan ilmunya. Harus kreatif dan hasilkan inovasi baru bagi bangsa ini,” ujar alumnus Fakultas Biologi UGM ini.
Yuni mengajak calon wisudawan untuk mengembangkan kapasitas dan kualitas diri meskipun sudah lulus dari kampus. Pengembagan diri yang berlangsung terus menerus akan berguna ketika berkarier di dunia profesional. “Sebagai alumni UGM kita harus mengembangkan pengetahuan, skill, dan perilaku yang baik. Jangan sampai stagnan,” sarannya.
Tuti mengamini apa yang disampaikan Yuni. Alumnus Fakultas Ilmu Budaya ini sudah malang melintang menjadi aktivis perempuan. Jabatan anggota DPR-RI periode 2004-2009 dan Ketua Yayasan Kanker DIY tahun 1993 pernah embannya. Tuti berbagi pengalaman suka dukanya berjuang untuk kaum perempuan. Bagi Tuti, hingga kini masih banyak orang yang tidak peduli terhadap isu kesehatan perempuan. “Saat menjadi anggota dewan, saya harus berani lantang memperjuangkan isu kesehatan perempuan. Alumni UGM harus punya sifat pemberani seperti ini,” ujarnya. [Khairul]