Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia diharapkan mampu berkontribusi membangun bangsa dengan keahliannya masing-masing. Selain itu, alumni UGM diharapkan ikut membranding secara nasional tujuan berbangsa dan bernegara dari tingkat pemerintah pusat sampai daerah. Hal ini diutarakan Presiden Joko Widodo saat menerima Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) di Istana Merdeka, Kamis (28/4).
Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara yang juga mantan Rektor UGM, Pratikno. Sementara para pengurus KAGAMA yang hadir diantaranya Ganjar Pranowo (Ketua Umum), Budi Karya Sumadi (Ketua Harian), AAGN Ari Dwipayana (Sekretaris Jenderal), Yualita Widyadhari (Bendahara Umum), Sri Puryono (Wakil Sekretaris Jenderal), Anton Mart Irianto (Ketua I), Wihana Kirana (Ketua III), Bambang Esti Marsono (Ketua IV), Haryadi Himawan (Ketua V), dan La Ode Muhamad Untung (Sekretaris Eksekutif).
Presiden menyampaikan beberapa harapan kepada KAGAMA. Presiden ingin KAGAMA turut serta membantu memikirkan strategi nasional jangka panjang di segala aspek. “KAGAMA diminta untuk membuat atau ikut memikirkan strategi nasional jangka panjang dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, hukum. Kira-kira kalau Indonesia ini 10 tahun sampai 15 tahun lagi akan seperti apa,” ujar Gajar.
Presiden juga berpesan kepada KAGAMA untuk turut serta membangun karakter bangsa dengan memaksimalkan potensi daerah. Sehingga bermuara pada kekuatan dan karakter ke-Indonesia-an kita. “Presiden minta ada fokus terhadap potensi yang ada di daerah. sehingga kita harapkan nantinya menjadi sebuah arisan kekuatan jati diri ke-Indonesia-an kita,” tambah Ganjar.
Demi mewujudkan kontribusi terhadap bangsa, tidak hanya dilakukan oleh KAGAMA sendirian. Ganjar menyebut alumni dari beberapa universitas juga akan bertemu memberikan beberapa gagasan dan solusi terkait masalah bangsa. “Presiden meminta agar KAGAMA juga mengajak ke teman-teman ikatan alumni dari universitas lain. Kita mengajak alumni UNDIP, kemarin ITB, lalu ada UI, IPB, ITS, Brawijaya, kalau nggak salah itu,” tandas Ganjar. [Ramadhan]