Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG), Ir. Nasir Foead, M.Sc., berbagi kiat sukses dalam bekerja di hadapan 1.030 calon wisudawan program pascasarjana UGM. Dalam kegiatan pembekalan wisuda pada Selasa (26/5) di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM ini dia berbagi pengalaman dalam meniti karier.
Nasir menyebutkan bahwa dalam bekerja penting untuk menguasai kompetensi yang dibutuhkan oleh lembaga maupun perusahaan. Tidak hanya memiliki pengetahuan maupun wawasan yang mencukupi, tetapi keahlian atau keterampilan teknis di lapangan juga sangat diperlukan dalam bekerja. Misalnya, kemampuan teknis akan diuji ketika proses pengambilan keputusan.
“Bagaimana cara kita mengambil keputusan merupakan bagian dari praktik kepimpinan,” terangnya.
Kemampuan dalam berkomunikasi pun penting untuk terus dibangun dan diasah. Menurutnya, penting untuk membangun komunikasi dengan sikap yang baik dan pesan yang jelas.
“Tidak kalah penting adalah selalu menjaga integritas dan profesionalisme dalam bekerja,” tegasnya.
Nasir menyampaikan bahwa kesuksesan maupun kegagalan dalam mencapai target kerja pasti akan selalu terjadi. Namun begitu, dia mengimbau kepada para mahasiswa agar selalu menjaga integritas kerja meskipun mengalami kegagalan.
“Jangan sampai integritas terciderai, melakukan kebohongan, korupsi dan semacamnya agar tidak terlihat gagal. Upayakan untuk selalu menjaga integritas apapun kondisinya,” tuturnya.
Tak lupa Nasir berpesan pada para calon wisudawan untuk memegang teguh nilai-nilai ke-UGM-an selepas lulus nanti. Dia berharap ilmu pengetahuan dan nilai yang diperoleh di UGM dapat menjadi modal dalam bekerja dan membangun bangsa yang lebih maju.
Sementara Walikota Gorontalo, Marten A Taha, SE, M. Ec.Dev, di hadapan para mahasiswa membeberkan berbagai kebijakannya selama 3 tahun memimpin Gorontalo.
Pada kesempatan itu, Marten menyampaikan banyak hal. Mulai dari pembangunan infrastruktur, jaminan kesehatan, jaminan pendidikan, jaminan melakukan usaha, dan lainnya.
Dia memamerkan sejumlah program unggulan yang telah dijalankan di Gorontalo yaitu program yang bisa diperoleh secara gratis dari lahir hingga mati. Adapun program itu antara lain gratis biaya pendidikan mulai SD hingga SMA, gratis biaya persalinan, gratis pengurusan akte kelahiran, KTP, dan KK, gratis biaya kesehatan baik di rumah sakit pemerintah maupun swasta.
“Kita juga berikan modal usaha bagi usaha mikro dan pemberian ijin usaha bagi usaha mikro. Sudah lebih dari 6 ribu ijin yang kita keluarkan,” papar alumnus Magister Ekonomi Pembangunan (MEP) UGM ini.
Berbagai inovasi yang dikembangkan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gorontalo. Menurutnya, dengan adanya inovasi dapat membawa perubahan masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik.
“Berinovasi itu penting, karena jika dalam bekerja hanya mengandalkan cara-cara konvensional tidak akan banyak membawa perubahan sehingga manfaatnya kurang bisa dirasakan,” urainya.
Oleh karena itu, ia berpesan kepada para calon wisudawan UGM agar terus berinovasi dalam bekerja. Pasalnya, dengan inovasi akan lahir berbagai hal yang dapat mendorong perubahan positif untuk mencapai kesuksesan. (Humas UGM/Ika)