Saat ini perusahaan Jepang telah membuka diri dengan menerima 25% mahasiswa internasional lulusan universitas di Jepang dan 25% mahasiswa dari universitas non-Jepang. Hal inilah yang mendasari Top Career yang bekerja sama dengan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang untuk mengadakan NIN2 (Nippon New Network for Innovation) Job Fair di Indonesia.
“Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak tenaga kerja yang potensial melihat pertumbuhan penduduknya yang berbentuk piramida yang berarti memiliki banyak usia produktif,” jelas Kyoro Shimokihara selaku perwakilan Top Career International untuk wilayah ASEAN dalam NIN2 Job Fair Pre-Event Seminar pada Jumat (7/10) pagi di Perpustakaan lantai II Universitas Gadjah Mada (UGM). Seminar ini merupakan rangkaian acara NIN2 Job Fair yang akan diselenggarakan pada tanggal 6 November 2016 di Jakarta.
Selain mengenalkan mengenai kultur rekrutmen kerja di Jepang, pada seminar tersebut Kyoro juga memberikan tips untuk melewati tahap wawancara pada perusahaan Jepang. Pada sesi ini, Kyoro membeberkan beberapa contoh pertanyaan wawancara yang erat kaitannya refleksi diri. Misalnya pertanyaan tentang keputusan terbesar yang diambil,pengetahuan mendalam yang dimiliki tentang pekerjaan di masa mendatang, hingga tujuan tujuan seseorang untuk bekerja.
Pada kesempatan kali ini, Kyoro turut menggarisbawahi aspek apakah yang sebenarnya dicari oleh perusahaan-perusahaan di Jepang. “Perlu kalian ketahui bahwa perusahaan di Jepang sangat peduli dengan potensi yang dimiliki calon karyawannya,” ungkapnya. Termasuk di dalamnya adalah nilai, ideologi, dan kebiasaan yang dimiliki karyawan. Hal ini nyatanya lebih diperhatikan dibandingkan dengan pengetahuan dan pengalaman karena perusahaan di Jepang memiliki banyak program pelatihan untuk karyawannya.
Seminar yang diikuti oleh sekitar 150 mahasiswa dan alumni UGM ini berlangsung interaktif dengan beragam pertanyaan yang diajukan peserta. “Sekarang banyak perusahaan yang tertarik terhadap global recruitment dan terutama Jepang yang memiliki penerimaan yang baik terhadap fresh graduate. Jadi jangan ragu untuk menyiapkan diri berkarir secara global,” tutup Kyoro mengakhiri seminar yang berlangsung selama dua jam itu. [Eva]