“Orang dengan visi namun tanpa nilai adalah pemimpi. Sedangkan orang yang memiliki visi dan nilai tanpa eksekusi atau tindakan nyata hanyalah omong kosong,” ujar Drs. Agus Susanto, M.M., Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan. Motivasi tersebut disampaikan dalam acara Pembekalan Wisuda Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Periode Januari 2017 pada Rabu (18/01) di Grha Sabha Pramana UGM.
Mengawali pembekalan dengan gambaran mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada pada peringkat ke-3 di dunia, selanjutnya Agus mengungkapkan tantangan dalam era digital ekonomi. “Saat ini banyak tantangan yang harus dihadapi termasuk ekonomi global, masyarakat ekonomi ASEAN, masalah kependudukan, dan tantangan ekosistem digital,” ungkap Agus. Tak lupa, Agus membagikan tiga kunci sukses dalam bekerja yaitu integritas yang harus dipegang teguh, membangun kepercayaan, dan membentuk sinergi untuk dapat bekerja sama. “Milikilah keinginan yang kuat dan optimis untuk mencapai keinginan tersebut!” pesan Agus kepada 1.097 peserta pembekalan yang akan diwisuda keesokan harinya. Alumnus Departemen Politik dan Pemerintahan FISIPOL UGM tersebut juga mengungkapkan rasa bangganya sebagai lulusan UGM karena menurutnya UGM memiliki nilai dan pendidikan karakter yang baik untuk selanjutnya dapat diterapkan setelah lulus dari universitas tersebut.
Untuk menambah bekal calon wisudawan, turut hadir Ari Askhara, Direktur Human Capital and Development PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. “Kelulusan bukan berarti menaikkan pangkat, bukan patokan keberhasilan ataupun kesuksesan. Kelulusan berarti kembali ke rutinitas pekerjaan dan persaingan,” ucap Ari yang merupakan alumnus Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Selanjutnya Ari mengungkapkan tiga hal yang harus dimiliki dalam menjalankan self branding yaitu keyakinan atas apa yang dijalani merupakan hal yang benar dan akan sukses, fokus pada detail, dan jangan cepat menyerah.
“Menyelesaikan pendidikan pascasarjana bukan sebatas masalah gelar. Akan tetapi, mengenai bagaimana mendewasakan dan memperkuat pola pikir. Jadilah berbeda terutama di era digital ekonomi sekarang ini. Be creative, be innovative, and be grateful,” ujar Ari memotivasi calon wisudawan. Bagi Ari, pola pikir matang dan gagasan yang besar bukan bersumber dari diskusi. Gagasan yang besar muncul dari pemikiran diri dan diskusi adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengeksekusi gagasan tersebut. Maka dari itu, ia berharap setiap lulusan UGM dapat menjadi kreatif dan inovatif.
Acara pembekalan yang dimoderatori oleh Analisa Widyaningrum, M.Psi., Psi., founder Analisa Personality Development Center ini menjadi makin menarik dengan sesi diskusi interaktif antara peserta pembekalan dan narasumber. Berlangsung dari pukul 08.00 hingga 10.00 WIB, acara pembekalan wisuda dilanjutkan dengan gladi bersih wisuda untuk keesokan harinya. [Eva]