Sebanyak 7-8% tenaga kerja di Indonesia merupakan lulusan perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Ribuan lulusan baru setiap tahun, menciptakan kompetisi yang semakin ketat dalam dunia kerja. Hal ini menuntut lulusan perguruan tinggi untuk mempersiapkan diri agar dapat tampil menjadi pemenang dalam persaingan tersebut. Salah satu kunci untuk mendapatkan hal itu adalah kemampuan menumbuhkan kepercayaan diri yang tinggi untuk tampil dan menunjukkan kemampuan.
Seperti disampaikan Dr. Agus Nurudin, Managing Director of Nielsen Indonesia, saat menjadi pembicara kegiatan Pembekalan Calon Wisudawan UGM Program Sarjana dan Diploma Periode II di Grha Sabha Pramana (GSP) Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (15/2) siang.
“Kita harus punya confidence yang tinggi. Karena banyak kegagalan terjadi hanya karena kita tidak dapat memanfaatkan kesempatan dan kurangnya kepercayaan diri,” ujar alumnus Fakultas Teknologi Pertanian UGM ini.
Menurut Agus, UGM merupakan institusi besar yang telah menghasilkan banyak lulusan yang berkualitas dan mampu menjadi pemimpin dalam berbagai bidang. Kesuksesan alumni UGM tersebut, tentunya dapat dijadikan inpirasi dan role model bagi alumni UGM yang lain. “Alumni UGM kedepan juga sudah harus dapat bersaing hingga level internasional, menjadi ambassador bagi Indonesia di tingkat dunia,” pesannya kepada 1.800 calon wisudawan yang hadir.
Untuk memperkaya wawasan calon wisudawan, UGM turut menghadirkan Rahadi Biwado, S.Si., M.M., Direktur Utama PT Rahadi Suar Sinergi. Dalam kesempatan tersebut, alumnus Fakultas Geografi UGM ini banyak menceritakan perjalanan hidupnya dan alasan memilih berwirausaha. Rahadi pun berpesan, alumni UGM harus memiliki pemikiran yang kreatif untuk dapat menjawab tantangan dan permasalahan di sekitarnya.
“Dengan mengambil jalan berwirausaha, kita juga turut menciptakan peluang di masyarakat,” ujarnya.
Ani Widiastuti, S.P., M.P., Ph.D., Dosen Fakultas Pertanian UGM, yang merupakan moderator dalam pembekalan kali ini juga berhasil membuat talkshow berjalan semarak. Peserta terlihat sangat antusias mendengarkan pemaparan dari kedua pembicara yang dihadirkan. Antusiasme juga terlihat saat sesi diskusi yang berjalan interaktif dengan banyaknya pertanyaan dari calon wisudawan.