Subdirektorat (Subdit) Hubungan Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan seminar bertajuk “Info Session : ASEAN-European Meeting (ASEM) Work Placement” pada Kamis (16/3). Acara yang di helat di Ruang Seminar Lantai 2 Perpustakaan Pusat UGM ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta yang merupakan mahasiswa dari berbagai jurusan di UGM. Kegiatan ini dimaksudkan dalam rangka mengenalkan secara luas program ASEM Work Placement (AWP) kepada sivitas akademika di UGM.
ASEAN-European Meeting atau disingkat ASEM adalah bentuk kerja sama antara negara-negara di kawasan Benua Asia dan Eropa yang meliputi berbagai bidang, salah satunya adalah pendidikan. Melalui Program AWP ini, nantinya UGM berkesempatan mengirimkan mahasiswanya untuk dapat merasakan magang di berbagai perusahaan di negara-negara Eropa seperti Jerman dan Belgia selama beberapa bulan.
Seperti disampaikan Dr. Paripurna, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM, program ini sangat baik dan bisa dimanfaatkan untuk dapat mengenal karakter kerja dan budaya negara lain yang beragam.
“Mengenal berbagai karakter dan budaya negara lain akan memperkaya pengalaman, ASEM Work Placement ini merupakan salah satu kesempatan untuk mendapatkan hal tersebut,” ujarnya saat memberikan sambutan.
Beberapa universitas di Indonesia telah turut berpartisipasi dalam program AWP 2017, di antaranya UGM, UI, UNPAD, UNHAS, UNDIP, UNS, ITS, UNBRAW, dan BINUS Jakarta. Program ini juga telah didukung secara penuh oleh Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia yang terus mendorong peningkatan partisipasi mahasiswa Indonesia dalam program tersebut setiap tahunnya.
Menurut Dr. Sandra Fikawati dari Universitas Indonesia yang menjadi koordinator University Bussiness Network (UBN) Indonesia mengatakan, program ini bertujuan sebagai sarana meningkatkan student mobility di antara negara-negara Asia dan Eropa.
“Bagi mahasiswa, hadirnya program ini untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi, membangun jaringan, memperkaya kompetensi di bidangnya dan juga dapat mengenal budaya dari negara lain,” ujar Fika saat didaulat menjadi narasumber.
Selain Fika, turut dihadirkan pula narasumber dari UBN Jerman, Ms. Martina. Dalam Kesempatannya, Martina banyak menceritakan perihal apa yang harus dipersiapkan sebelum mengikuti program AWP 2017. Seperti menyiapkan keperluan administrasi saat akan berkunjung ke negara di Eropa, alur proses rekrutmen, hingga gambaran kehidupan masyarakat di Jerman.
I Made Andi Arsana, Ph.D, Kepala Subdit Urusan Internasional UGM yang ditunjuk menjadi moderator, sukses membuat acara yang berlangsung pukul 08.00-12.00 ini berjalan menarik dan interaktif. Terlihat antusiasme peserta yang tinggi dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada para pembicara yang datang. [Eggy]