“Sejalan dengan program Socio Digi Leader 2017 oleh Telkom Indonesia, UGM memiliki semangat yang sama dengan taglinenya yaitu Socioentrepreneurship University,” ungkap Dr. Didi Achjari, S.E., Akt., M.Com., Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sistem Informasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Melalui sambutannya pada pembukaan talkshow interaktif dan launching Socio Digi Leaders 2017 yang dilaksanakan pada Senin (15/05), Didi menyebutkan bahwa UGM mendorong aktif alumni dan mahasiswa untuk memiliki jiwa kewirausahaan dan membawanya ke masyarakat sebagai aspek sosial dalam pengembangan usahanya.
UGM Yogyakarta menjadi universitas terpilih sebagai tempat diadakannya launching Socio Digi Leaders 2017 karena keberagaman di dalamnya. “Gelaran kedua program ini memilih Yogyakarta yang penuh dengan orang kreatif dan khususnya UGM yang merupakan salah satu dari lima kampus di Indonesia dengan jumlah mahasiswa asing terbanyak,” jelas Anang Tiandono, Kepala Program Telkom Socio Digi Leaders 2017.
Menghadirkan Arief Muhammad (Vlogger), Erix Soekamti (Founder Does University), dan Billu Boen (Founder and Author Young on Top) sebagai pembicara , acara yang digelar di Grha Sabha Pramana UGM ini dihadiri lebih dari 2.000 pengunjung yang berasal dari berbagai universitas.
“Digital itu tools, bukan lantas mengubah pekerjaan yang kita jalani. Maka dari itu, kita harus selalu siap berinovasi dan belajar,” ucap Erix. Bagi Erix yang merupakan musisi asli Yogyakarta, Yogyakarta merupakan tempat yang paling cocok untuk mengembangkan kreatifitas karena keterbatasan akses media dan hal lain yang menjadikan proses untuk mencapai kesuksesan harus dijalani dengan banyak ide kreatif.
Melanjutkan apa yang disampaikan Erix, Billy menegaskan bahwa apapun ide kreatif yang dimiliki, tujuan utama berbisnis adalah agar dapat bermanfaat dan berkontibusi bagi masyarakat dan bangsa. “Telkom Indonesia dan bisnis telekomunikasi akan berhenti keberlanjutannya jika tidak ada anak muda kreatif seperti kalian. Kalianlah yang dibutuhkan!” kata Billy memberikan motivasi bagi peserta talkshow.
Setuju dengan dua pembicara sebelumnya, Arif menegaskan bahwa media sosial hanyalah platform sehingga yang dibutuhkan untuk dapat menciptakan sesuatu adalah mengetahui passion, mencari circle yang sesuai, memperbanyak referensi, dan konsisten. “Hargailah dirimu dengan menentukan targetmu setinggi mungkin!” pungkas Arif.
“BUMN dipandang kaku dan kurang kreatif. Akan tetapi, sebagai perusahaan global, Telkom Indonesia memastikan akan bermanfaat bagi banyak orang dengan membangun kreativitas di masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan program ini,” ucap Herdy Harman, Direktur HCM PT Telkom yang menjelaskan lebih rinci mengenai program Socio Digi Leaders 2017. Berbeda dengan tahun sebelumnya, ide kompetisi pada tahun ini tidak hanya berbasis pada aplikasi digital. Selain itu, lingkup kompetisi juga lebih luas karena membuka kesempatan bagi mahasiswa dan freshgraduate luar negeri terutama Australia dan Singapura.
Acara yang dipandu oleh Fira Sasmita dan Alit Jabangbayi dari pukul 10.00 hingga 13.00 ini, diakhiri dengan penampilan Jaz yang berhasil memukau peserta talkshow.
Informasi lengkap mengenai program Socio Digi Leaders 2017 dapat diakses di sini.