Masa-masa kuliah melahirkan cerita yang tidak mudah terlupakan di ingatan para alumninya. Baik suka maupun duka, momen masa lalu telah terekam menjadi kenangan yang terus membekas sepanjang masa. Tidak sedikit dari alumni yang merasa rindu, akhirnya ingin kembali untuk sekedar mengenang dan mengingat momen-momen indah setelah sekian lama meninggalkan kampus tercinta.
Seperti yang dirasakan oleh alumni angkatan 1977 yang tergabung dalam komunitas Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada 1977 (KAGAMA 77).
Demi ingin merasakan kembali nuansa kampus Gadjah Mada sembari menguatkan tali persaudaraan dengan sesama anggota lainnya, KAGAMA 77 menggelar acara temu kangen bertajuk “Reuni Akbar KAGAMA 77”, Jumat (22/9) hingga Minggu (24/9), di Universitas Gadjah Mada dan beberapa tempat di Kota Yogyakarta.
“Setelah 40 tahun berlalu, akhirnya kita dapat berkumpul kembali di tempat ini, tempat yang bersejarah, untuk bernostalgia dan mengenang cerita lama yang masih melekat di ingatan kita hingga saat ini,” tutur Anton Mart Irianto, Ketua Panitia “Reuni Akbar KAGAMA 77” saat memberikan sambutan di Balairung UGM, Jumat (22/9) malam.
Lebih dari 600 peserta yang berasal dari berbagai fakultas turut hadir meramaikan acara. Beberapa di antaranya terlihat kompak mengenakan busana yang seragam untuk menunjukkan keakraban yang masih terus terjalin hingga kini. Anton juga membeberkan, kekompakan dari alumni angkatan 1977 ini merupakan salah satu yang terbaik di antara angkatan lain, hal ini tidak terlepas dari banyaknya peristiwa penting yang dirasakan anggota KAGAMA 77 pada masa kuliahnya dulu.
“Angkatan 77 adalah angkatan terakhir yang merasakan ‘perploncoan’ saat orientasi, tentu tidak akan pernah dilupakan bagaimana kita berjalan dari sini (Balairung) hingga ke Gelanggang Mahasiswa dengan segala macam atributnya,” tuturnya diiringi senyuman dan gelak tawa dari para hadirin yang teringat akan pengalaman tersebut.
beberapa agenda juga telah disiapkan untuk menyemarakkan acara temu kangen ini, di antaranya ramah tamah, jalan santai sembari ‘napak tilas’ menyusuri kampus, makan malam bersama disertai hiburan musik di halaman Balairung UGM dan penggalangan dana untuk beasiswa pendidikan. Tidak hanya dari Pulau Jawa, anggota KAGAMA 77 yang berasal dari pulau lain juga turut hadir seperti Pulau Sumatera, Kalimantan dan Bali. [Eggy]