Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada UGM menyelenggarakan Konser Kebangsaan, Bersama dalam Keberagaman: Buktikan Komitmen Jogja Istimewa untuk Satu Indonesia. Konser Kebangsaan yang telah sukses diselenggarakan di Jakarta dan Kendari, kali ini menyambangi Yogyakarta dengan berbagai kemeriahannya.
Bertempat di Grha Sabha Pramana UGM, konser yang diselenggarakan pada Sabtu (23/09) tersebut bertujuan untuk mempererat persatuan Indonesia yang berdiri di atas keberagaman penduduk dan budayanya. Pemilihan UGM sebagai tempat diselenggarakannya Konser Kebangsaan bukan tanpa alasan. M. Rohanudin, Direktur Utama LPP RRI mengutarakan bahwa terdapat hubungan emosional antara RRI dan UGM. “RRI didirikan pada 11 September 1945 tepat setelah Indonesia merdeka dan sebagai radio pemersatu bangsa. Empat tahun setelahnya pada 1949, didirikanlah UGM sebagai universitas pertama dan tertua di Indonesia. Sama-sama pertama dan tertua, kami memiliki satu tokoh yang berjuang dalam pendiriannya yaitu Prof. Dr. Abdulrahman Saleh. Disitulah letak hubungan RRI dan UGM yang erat hingga saat ini,” ucap Rohanudin saat menyampaikan orasi kebangsaan di depan 3.000 orang yang hadir dalam konser tersebut.
Tidak hanya Rohanudin, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., Rektor UGM juga menyampaikan orasinya terkait nilai persatuan yang harus selalu dijaga. Panut menyampaikan bahwa Indonesia sangat beragam dan banyak pihak yang berusaha menimbulkan perpecahan bagi persatuan Indonesia. Untuk itulah Panut memberikan semangat bagi semua yang hadir terutama generasi muda untuk selalu menjaga persatuan.
Dimeriahkan oleh Novita Dewi, Jikustik, Bams, Bintang Radio Indonesia, Gadjah Mada Chamber Orchestra, dan Paduan Suara Mahasiswa UGM, Konser Kebangsaan menyuguhkan lagu nasional dan daerah dari ujung barat hingga timur Indonesia. [Eva]