Universitas Gadjah Mada kembali memberikan apresiasi kepada alumninya yang dipandang memiliki prestasi, kiprah, dan kontribusi yang besar di masyarakat melalui UGM Alumni Awards 2017. Sama seperti tahun sebelumnya, penghargaan ini diberikan kepada lima alumni UGM yang telah lolos seleksi penilaian di berbagai kategori yang berbeda. Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. memberikan secara langsung penghargaan kepada alumni terpilih di Grha Sabha Pramana, Rabu (13/12) malam.
Alumni penerima UGM Alumni Awards 2017 tersebut di antaranya Stanislaus Tandelilin, S.E (Alumnus Fakultas Ekonomika dan Bisnis) dalam kategori Alumni Muda Berprestasi, dr. H.M. Zayadi Hoesein, Sp.OG. (Alumnus Fakultas Kedokteran) dalam kategori Pelopor Kewirausahaan, dan I Gusti Ngurah Putu Wijaya (Alumnus Fakultas Hukum) dalam kategori Pelopor Pelestari Kebudayaan.
Selain itu, terdapat nama Bupati Kulon Progo, dr. H. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) (Alumnus Fakultas Kedokteran) dalam kategori Pelopor Pemberdayaan Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar, serta Rektor Universitas AMIKOM Yogyakarta, Prof. Dr. M. Suyanto, M.M. (Alumnus Fakultas MIPA) dalam kategori Pelopor Inovasi, Desain, dan Kreativitas.
Dalam kesempatannya memberikan sambutan, Prof. Panut merasa bangga atas dedikasi alumni UGM yang tidak pernah henti dalam memberikan kontribusi terbaiknya bagi kemajuan bangsa dan negara. Rektor baru UGM ini juga berharap dengan hadirnya penghargaan ini akan dapat memotivasi dan menginspirasi alumni-alumni UGM lainnya untuk berbuat serupa di lingkungan sekitarnya. Tidak lupa, Ia pun memberikan ucapan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada peraih penghargaan tahun ini.
“Mudah-mudahan penghargaan ini dapat memberikan semangat baru untuk berkarya lebih giat lagi dan lebih hebat lagi untuk kejayaan Indonesia,” tutur Prof. Panut di hadapan tamu undangan dalam acara “Malam Penghargaan Bagi Insan Universitas Gadjah Mada Berprestasi 2017”.
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengucapkan rasa terima kasihnya kepada UGM sembari merendah atas kiprahnya yang telah diganjar penghargaan. Menurut Hasto, ukuran prestasi yang diberikan universitas melalui penghargaan ini sejatinya masih jauh dari ekspektasi yang publik harapkan, apalagi bagi seorang kepala daerah. Namun, ia tetap mengapresiasi dan menganggap penghargaan yang diterima sebagai tambahan motivasi bagi dirinya untuk lebih baik lagi.
“Kami merasa sangat bahagia, khususnya untuk saya, karena bapak rektor dan Universitas Gadjah Mada telah memberikan tambahan dorongan positif kepada kami semua untuk dapat berkontribusi lebih agar dapat memenuhi harapan masyarakat,” ujar Hasto. [Eggy]