“Apa dosa politik? Dia bisa berbuat baik sekali dan menguntungkan bagi masyarakat,” seru Ketua Umum Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA), Ganjar Pranowo dalam diskusi Teras Kita: Outlook 2018, Tantangan Indonesia di Tahun Politik yang diselenggarakan pada Jumat (15/12) di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM).
Pada tahun ketiga penyelenggaraan Teras Kita, tema tahun politik 2018 diangkat untuk menghadapi 171 pemilihan kepala daerah yang 17 diantaranya adalah pemilihan gubernur. Tahun politik 2018 ini menjadi penting karena digadang-gadang akan menjadi momentum konsolidasi kekuatan politik menjelang pesta demokrasi yang sebenarnya di tahun 2019.
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. yang turut hadir dalam diskusi tersebut menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang sudah cukup dewasa sehingga apa pun hiruk pikuk politik yang terjadi tidak boleh mengganggu kegiatan lain dalam berbangsa dan bernegara. “UGM sebagai pemandu peradaban bangsa terus berkarya dengan dukungan alumninya yang kompak walaupun saling memiliki perbedaan dalam pandangan politik. Semoga kegiatan kita hari ini mampu memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa,” ujar Prof. Panut.
Diskusi yang terselenggara atas kerja sama UGM, KOMPAS, dan KAGAMA ini juga dihadiri Trias Kuncahyono, Wapemred KOMPAS yang memberikan penjelasan terkait latar belakang diselenggarakannya diskusi tersebut. Trias menuturkan bahwa Teras Kita bertujuan untuk melihat apa yang mungkin terjadi di Indonesia dan mencari alternatif solusi untuk mengatasi masalah yang kiranya akan dihadapi. “Kita sama-sama ingin membangun Indonesia. Kita sama-sama ingin memperjuangkan demokrasi. Maka tidak mungkin bagi kita sebagai kaum cendekiawan, diam saja melihat apa yang terjadi di Indonesia,” ucap Trias.
Dihadiri lebih dari 100 orang dari civitas akademika UGM, KAGAMA, tamu undangan, dan jurnalis, diskusi Teras Kita menghadirkan tiga narasumber yang membahas tiga topik berbeda. Mereka adalah Dr. Ari Sujito, S.Sos., M.Si. (Pengajar Sosiologi Politik FISIPOL UGM) yang membahas prospek dan tantangan di bidang pemerintahan dan politik tahun 2018, Prof. Dr. Eddy OS Hiariej, S.H., M.Hum. (Guru Besar Hukum Pidana UGM) yang membahas prospek dan tantangan di bidang hukum tahun 2018, dan Denni Puspa Purbasari, M.Sc., Ph.D. (Deputi III Kantor Staf Kepresidenan) yang membahas prospek dan tantangan di bidang ekonomi tahun 2018.
Berlangsung selama dua jam, diskusi berlangsung kondusif dan hangat atas kepiawaian Bambang Sigap Sumantri (Kabiro Harian KOMPAS DI Yogyakarta) dan Prof. Dr. Koentjo, Ph.D. (Guru Besar Psikologi UGM) dalam menjadi moderator hari itu. Semua yang hadir dalam diskusi tersebut sepakat dengan narasumber, bahwa dinamika pada tahun politik 2018 tidak boleh berpengaruh buruk pada aspek kehidupan lain demi menjaga stabilitas nasional.