Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. beserta sejumlah pimpinan di lingkungan UGM berkunjung ke Provinsi Papua Barat dalam rangka membangun komunikasi dan sinergi dengan daerah. Salah satu agenda kegiatannya adalah silaturahmi bersama alumni UGM melalui acara bertajuk “UGM Menyapa Alumni”, Sabtu (3/2), di Swiss-belhotel, Sorong.
Kehadiran Rektor UGM beserta rombongan ini disambut hangat dan meriah. Lebih dari 100 alumni UGM di Papua Barat nampak memadati Wayag Ballroom, Swiss-belhotel, Sorong untuk mengikuti temu alumni yang dikemas dalam bentuk dialog dan diskusi interaktif.
Salah satu alumni UGM yang saat ini menjabat Bupati Kabupaten Tambrauw, Gabriel Asem, S.H., M.Si, dalam sambutannya mewakili alumni menyampaikan perasaan bangga dan senang atas kehadiran Rektor UGM di Papua Barat. Ia merasa UGM memiliki perhatian yang lebih kepada daerah tempat kelahirannya. Gabriel berharap dengan kehadiran UGM ini akan membawa dampak yang positif bagi kemajuan daerah Papua Barat.
“Potensi alam kami bisa dilihat, sangat kaya. Tapi kami merasa masih lemah dalam hal pengelolaan. Terlebih sumber daya manusia yang masih cukup minim untuk mengembangkan potensi yang ada. Untuk itu, kami berharap UGM dapat membantu mendukung hal tersebut,” ujar Gabriel.
Gabriel menambahkan, anak Papua Barat sejatinya memiliki potensi yang cukup baik. Hanya saja sering mengalami kesulitan ketika harus bersaing dengan peserta didik dari wilayah lain di Indonesia, terutama yang berasal dari Pulau Jawa. Ia mengharapkan ada kuota khusus bagi daerahnya agar putra daerah mendapatkan kesempatan lebih banyak untuk menimba ilmu di kampus Universitas Gadjah Mada.
Menanggapi hal tersebut, Rektor UGM meyakinkan masyarakat Papua Barat bahwa UGM akan terus berkomitmen dalam mendukung kemajuan di daerah. Menurut Prof. Panut, salah satu identitas UGM adalah universitas kerakyatan dan universitas nasional. Hal itu menjadi penguat niat bakti UGM yang tidak akan pernah berhenti dalam membangun negeri, termasuk berkontribusi bagi tanah Papua.
“UGM tempatnya mendidik pemimpin nusantara, termasuk Papua Barat. Banyak lahir pemimpin dari alumni UGM yang menjadi pemimpin daerah di sini. Itu salah satu bukti nyata UGM berkontribusi bagi daerah melalui para alumninya,” ujar Prof Panut.
Kunjungan rombongan Rektor UGM ini dijadwalkan berlangsung selama empat hari. Sebelum acara temu alumni, Rektor UGM beserta rombongan terlebih dahulu dijamu makan malam bersama dengan pejabat daerah dan alumni di Sunshine Beach Resto, Jumat (2/2). Dalam acara tersebut, turut dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman bersama antara UGM dengan pemerintah daerah Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Tambrauw, dan Kabupaten Sorong.
Minggu (4/2), Rektor beserta rombongan direncanakan berkunjung ke Waisai, ibukota Kabupaten Raja Ampat untuk meninjau langsung lokasi KKN-PPM UGM 2018. Rektor juga diundang untuk menghadiri Rapat Koordinasi Pembentukan KAGAMA Papua Barat, sebelum bertolak kembali ke Yogyakarta pada hari Senin (5/2). [Eggy]