Komunitas alumni pencinta tanaman Anggrek, KAGAMA Orchids, menggelar acara “Pelatihan, Pengenalan, Perawatan dan Budidaya Tanaman Anggrek” di Gedung Pusat UGM, Sabtu (17/2).
Dalam kegiatan yang diikuti 50 peserta, turut dilakukan penanaman ratusan Anggrek Spesies di lingkungan kampus Universitas Gadjah Mada. Sejumlah pepohonan besar di halaman selatan Gedung Pusat dan Kantor Hubungan Alumni di Perumahan Bulaksumur Blok D5 dipilih menjadi lokasi penanaman.
“Tidak kurang dari 256 anggrek berbagai jenis kami tanam di UGM dalam rangka ikut serta mempercantik kampus, sekaligus melestarikan kekayaan sumber daya alam Indonesia,” tutur Ketua Pelaksana kegiatan, Retno Dwiarsi saat memberikan sambutan di hadapan peserta dan Direktur Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc. yang ikut hadir.
Menurut Retno, Anggrek yang ditanam ini khusus dipilih dengan karakteristik unggul dan sesuai dengan keadaan iklim di Yogyakarta. Anggrek-anggrek tersebut didapatkan dari donasi anggota KAGAMA Orchids yang menjadi peserta pada kegiatan ini.
“Kami membawa berbagai varian spesies Anggrek seperti Ascocentrum, Cymbiduium sp., Coelygne sp., Dendrobium sp., Gramathopylum sp., Rhyncotylis, dan Vanda sp.,” tambahnya.
Sebelum penanaman, para peserta diberikan wejangan seputar Anggrek oleh Dedek S. Santosa di Ruang Multimedia Gedung Pusat UGM. Kehadiran Pengusaha Bunga Hias asal Malang ini disambut antusias oleh peserta untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam merawat tanaman Anggrek.
Menurutnya, tanaman Anggrek sangat bergantung pada keadaan agroklimatologi. Untuk itu, jenis dan spesies yang ditanam harus sesuai dengan keadaan iklim di tempat penanaman.
“Perawatan yang tepat juga dibutuhkan untuk membuat Anggrek tumbuh dengan baik dan dapat berbunga sepanjang tahun seperti yang diharapkan,” ujar Dedek. [Eggy]