Dunia kerja saat ini menuntut hadirnya kolaborasi di setiap lini untuk mencapai tujuan organisasi yang diharapkan. Untuk itu, kemampuan membangun relasi dan berinteraksi dengan banyak orang menjadi bekal penting yang harus dipersiapkan oleh lulusan Universitas Gadjah Mada sebelum memasuki dunia kerja.
Seperti disampaikan oleh Welfizon Yuza, Direktur Pelayanan dan Pengembangan Bisnis PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) saat memberi wejangan kepada calon wisudawan program Sarjana dan Diploma periode Februari 2018 di Grha Sabha Pramana, Selasa (20/2).
“Keberhasilan perusahaan ditentukan oleh kehadiran superteam di dalamnya, bukan sekadar superman. Kita tidak dapat menjadi hebat sendiri tanpa ada dukungan dari orang lain yang saling melengkapi,” ujarnya.
Menurut Welfizon, kemampuan membangun kerja sama tim sejatinya mudah diperoleh dengan aktif mengikuti berbagai kegiatan di dalam maupun luar kampus. Aktivitas tersebut menurutnya juga sekaligus melatih kepemimpinan, integritas, dan value-value lain yang dapat menunjang karier selama di dunia kerja.
Generasi muda menurutnya juga harus mampu menjadi agen perubahan dalam menciptakan suasana baru dunia kerja yang sesuai dengan perkembangan jaman. Pola pikir dalam dunia kerja yang terkesan kaku dan usang harus dapat ditinggalkan dan diganti dengan model-model kekinian.
Tambahnya, lulusan UGM memiliki keunggulan tersendiri jika dibanding dengan lulusan perguruan tinggi lain. Namun, Welfizon berpesan agar terus meningkatkan kompetensi pribadi selepas meninggalkan dunia kampus.
“Proses belajar tidak berhenti saat wisuda. Dunia kerja justru lebih berat, mempersiapkan diri sejak dini akan membuat kita lebih siap ketika memasuki dunia kerja sesungguhnya,” ujarnya.
Untuk memperkaya wawasan calon wisudawan, turut dihadirkan dr. Gideon Hartono, Direktur Utama PT K24 Indonesia sebagai pembicara bersama Welfizon.
Pemilik waralaba dengan gerai apotek yang tersebar di seluruh Indonesia ini banyak memberikan motivasi kepada calon wisudawan untuk berani mengambil karier menjadi seorang entrepreneur. Menurutnya, Indonesia saat ini sangat membutuhkan wirausahawan-wirausahawan muda dalam menunjang perekonomian bangsa.
Gideon juga membeberkan beberapa alasannya mengapa entrepreneur bisa menjadi salah satu karier pilihan yang dapat diperhitungkan. Salah satunya karena bisa mewujudkan impian tanpa harus menemui kendala saat merealisasikan gagasan karena perbedaan pandangan dengan atasan.
“Menjadi pemiliki usaha, kita bisa lebih bebas dalam menentukan apa yang kita mau. Bahkan jika orientasi kesuksesan adalah materi, menjadi wirausaha bisa membuat kita lebih cepat kaya dibanding merintis karier di satu perusahaan,” ujarnya. [Eggy]