Suasana Gedung Grha Sabha Pramana (GSP) UGM malam itu terasa hangat dan mempesona. Backdrop raksasa bertuliskan ‘Malam Anugerah Insan UGM Berprestasi Tahun 2018’ di atas panggung, penataan lighting gedung GSP yang megah, dan hiburan akustik yang menawan membuat para tamu undangan merasakan istimewanya malam penganugerahan Alumni Awards 2018.
Acara dimulai tepat pukul 19.30 WIB yang sebelumnya didahului dengan makan malam bersama. Acara dibuka oleh penampilan tari dari mahasiswi-mahasiswi UKM Tari UGM yang membuat tamu undangan berdecak kagum. Setelah itu para tamu undangan dipersilakan berdiri untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Gadjah Mada. Tidak lupa pembacaan doa dilakukan untuk mengawali acara agar berlangsung dengan lancar.
Sebelum sesi pembacaan nama-nama pemenang Alumni Awards 2018, terdapat sesi penyampaian laporan dari wakil rektor dan juga kata sambutan oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. “Terima kasih atas prestasi yang bapak/ibu berikan kepada UGM karena prestasi tersebut merupakan kontribusi untuk UGM, masyarakat, bangsa, dan negara.” Ujar Pak Panut di GSP, Rabu (14/11).
Setelah Rektor Universitas Gadjah Mada menyampaikan sambutannya, nama-nama pemenang Alumni Awards 2018 pun dibacakan. Terdapat 5 kategori nominasi, yaitu kategori Pelopor Pemberdayaan Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T); Pelopor Inovasi, Desain, dan Kreativitas; Pelopor Kewirausahaan; Pelestari Budaya; dan Alumni Muda Berprestasi.
Pemenang kategori Pelopor Pemberdayaan Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T) diraih oleh dr. Jeanne Rini Poespoprodjo, Sp.A., M.Sc., Ph.D. yang merupakan alumni Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM. Dokter yang pernah melakukan penelitian klinis selama 15 tahun di wilayah endemik Malaria di Timika, Papua ini kini menjabat sebagai Spesialis Anak di RSUD Kab. Mimika dan Eksekutif Yayasan Pengembangan dan Kesehatan Masyarakat Papua.
Kategori Pelopor Inovasi, Desain, dan Kreativitas dimenangkan oleh Dr. Agung Wahyu Susilo, S.P., M.P. Alumni Fakultas Pertanian ini merupakan inisiator dalam inovasi bahan tanam unggul kakao yang pertama di Indonesia. Inovasinya menghasilkan penemuan klon kakao tahan hama penggerek buah kakao dan hibrida kakao tahan penyakit vascular-streak dieback (VSD) sehingga menjadi solusi dalam penyelesaian masalah kakao di Indonesia. Inovasi ini mengantarkannya menjadi Peneliti dan Plt. Direktur Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia.
Pelopor Kewirausahaan dianugerahkan kepada R. Budi Utomo, S.IP., alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM yang memiliki sejumlah usaha antara lain sebagai owner Ani-Ani Jewellery, Wulu Merak Exclusive Jewellery, Nara Production, dan ND Decoration. Beliau juga merupakan pelopor munculnya banyak desa wisata di Yogyakarta, dimulai dengan Desa Wisata Brayut yang dikembangkan olehnya sejak tahun 1999.
Kategori Alumni Pelestari Budaya diraih oleh Dr. Ir. Suporahardjo, M.Si. yang merupakan alumni Fakultas Kehutanan UGM. Sederet prestasi di bidang kebudayaan telah banyak ia dapatkan. Antara lain Pelopor Jember Bangkit Bidang Seni dan Budaya pada tahun 2016 serta Seniman Berprestasi terhadap Pengembangan Seni dan Budaya di Jawa Timur tahun 2016. Ia juga menghidupkan perekonomian lokal dengan munculnya kelompok-kelompok kerajinan kreatif, kuliner, dan homestay bernama Tanocraft.
Kategori terakhir yaitu Alumni Muda Berprestasi diberikan kepada alumni Fakultas Pertanian jurusan Perikanan, Risyanto Suanda, S.Pi., M.Si. di mana di usianya yang masih terbilang muda, telah menjabat sebagai Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia. Sejumlah prestasi lainnya yang pernah ia torehkan yaitu Penghargaan Best CEO dalam Revolusi Mental Award 2018 BUMN Track pada tahun 2018 dan juga founder beberapa usaha.
Pemberian penghargaan kepada para pemenang Alumni Awards 2018 diserahkan langsung oleh Rektor Universitas Gadjah Mada didampingi Wakil Rektor Kerjasama dan Alumni di GSP, Rabu (14/11). [Hubungan Alumni UGM/Nisa; Foto: Buyung]