Bali – Masyarakat Bali yang memiliki kesadaran dan motivasi tinggi dalam menjaga kelestarian lingkungan membuat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) tergerak untuk berkolaborasi mewujudkan lingkungan lestari melalui penanaman tanaman anggrek.
Penanaman anggrek bersama KAGAMA ini dilakukan pada tanggal 1 Desember 2018 lalu, bertepatan dengan momen Tumpak Wariga atau Hari Tumbuh-tumbuhan, yang diperingati oleh Masyarakat Bali setiap tanggal 1 Desember.
Penyerahan anggrek spesies dari UGM dan KAGAMA Orchid kepada otoritas setempat yaitu Masyarakat Munduk di Puri Lumbung dilanjutkan dengan tracking di hutan Amerta Jati, sebagai bentuk pelepasan/penanaman anggrek secara simbolik.
Masing-masing peserta penanaman membawa bibit anggrek untuk ditanam di hutan Amerta Jati. Jalur tracking yang jauh dan medan yang sulit di lapangan tidak membuat semangat para peserta redup.
Warga sangat mengapresiasi dukungan UGM dan KAGAMA dalam kepedulian terhadap konservasi lingkungan dengan memagari sabuk hijau dan taman hutan di Danau Tamblingan di Desa Munduk, Bali.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Kagama Orchid, Kagama Jalan-Jalan, dan anggota Kafegama, Bli Putu Ardana (Owner Don Biyu) dan Bapak Drs. Nyoman Bagiartha (Owner Puri Lumbung Cottages). Di akhir kegiatan, para peserta juga berkesempatan mengunjungi Desa Penglipuran yang merupakan salah satu desa terbersih di dunia. [Hubungan Alumni UGM/Nisa]