Graduate Employability Rate (GER) hingga saat ini masih terus menjadi salah satu indikator keberhasilan universitas dalam menghasilkan lulusan yang dibutuhkan oleh pasar kerja. Pada beberapa tabel pemeringkatan di Indonesia UGM berada pada top 3 Perguruan Tinggi yang memiliki GER tertinggi.
Alat penting yang dibutuhkan oleh Perguruan Tinggi dalam mengukur GER adalah survei alumni. Pada tahun 2018 yang lalu, UGM telah melakukan survei alumni yang disebut Tracer Study 2018. Berdasarkan survei tersebut UGM berhasil meningkatkan GER dari tahun sebelumnya menjadi 87,5%. Angka tersebut diperoleh dari 3.485 responden yang merespon survei alumni yang dilaksanakan sejak Maret hingga November tahun 2018.
Dari responden tersebut diketahui bahwa 2.763 diantaranya telah bekerja dan 329 sedang melanjutkan studi lanjut. Responden pada survei ini lekat dengan generasi millennial karena mereka yang disurvei merupakan alumni yang lulus pada tahun sebelumnya. Generasi millennial yang identik dengan kreativitas tinggi tersebut salah satunya tercermin dari meningkatnya jumlah wirausahawan di antara responden yaitu sebanyak 539 responden.
Meskipun tergolong berprestasi dalam GER, UGM masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Salah satunya dalam menuntaskan para lulusan yang ternyata belum dapat berkompetisi di dunia kerja. Hal ini tercermin pada data responden yang masih belum bekerja namun terus berusaha mencari pekerjaan sebanyak 393 responden. [Hubungan Alumni]