Nuke Hartinah Setiati merupakan alumnus Fakultas Kedokteran UGM tahun 1996 yang dikenal atas pengabdiannya sebagai dokter dan Kepala Puskesmas di daerah pedalaman Dumai, Provinsi Riau, tepatnya di Puskesmas Panipahan. Di daerah Panipahan ini, para nelayan tinggal di rumah pelantar (papan yang disusun). Kehidupan malam yang keras dijumpai oleh Nuke dalam menjalani profesinya.
Nuke Hartinah Setiati mendedikasikan dirinya selama 24 jam untuk melayani kesehatan masyarakat daerah terpencil Panipahan. Menjadi dokter wanita pertama di Puskesmas Panipahan, Nuke tidak hanya sekedar mengobati pasiennya. Alumnus Fakultas Kedokteran 1996 UGM ini juga memberikan pelajaran kepada masyarakat setempat bahwa wanita juga mampu menjadi seorang dokter yang baik dan tangguh. Tidak hanya menjadi dokter wanita pertama, Nuke juga merupakan satu-satunya dokter di daerah Panipahan ini. Hal tersebut menjadikan srikandi UGM ini harus menangani kasus yang beragam. Kasus spesialis serta emergency seperti gigitan ular berbisa, overdosis, putus tendon dan arteri, hingga visum forensik sempat dijumpai Nuke. Meskipun menangani kasus-kasus tersebut dengan peralatan dan fasilitas yang minim, beliau mampu menjalankan profesinya dengan baik.
Kisah dan pengabdiannya di daerah terpencil pedalaman Dumai membawa Nuke mendapatkan Alumni Awards 2009 kategori Pengabdi di Daerah Miskin/Terpencil yang diberikan langsung oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D.
———————————-
Azis, Yusuf Abdhul. 2016. “Kagama 2.” http://materippsmb.blogspot.co.id/2016/07/kagama-2.html (Maret 23, 2017).