Budi Utomo merupakan alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM) yang lulus pada tahun 1997. Beliau merupakan dosen di AKINDO dan pengajar di lembaga pendidikan Bahasa Indonesia Turi, Sleman. Budi sering mengajak murid-muridnya yang dominan adalah orang asing tersebut untuk berinteraksi dan turut serta dalam kegiatan masyarakat di kampungnya, desa Brayut. Pada tahun 1999 Budi Utomo mendirikan Yayasan Ani-ani di kediamannya dengan tujuan untuk mengembangkan wisata alternatif bagi orang asing. Ide tersebut dikembangkan Budi dengan cara menyajikan konsep alam dan keindahan budaya Jawa di Desa Wisata Brayut. Banyak paket wisata yang dirancang agar pengunjung dapat menikmati kehidupan pedesaan dan semakin mencintai budaya lokal.
Berkat dedikasi yang tinggi dalam mengembangkan potensi desa khususnya desa Brayut, Budi Utomo berhasil menjadi pelopor munculnya desa wisata di DIY yang hingga saat ini jumlahnya terus bertambah. Budi terus membangun dan mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berupa kerajinan perhiasan dan aksesoris wanita di desa Brayut. Budi juga merupakan pemilik (owner) Ani-Ani Jewellery & Craft, Wulu Merak Exclusive Jewellery, dan Nara Productions. Budi membantu penduduk sekitar melalui usaha ini karena mampu memberdayakan 30 orang karyawan dan mengurangi angka pengangguran di desa tempat Budi tinggal. Prestasi terus ditorehkan oleh Budi Utomo dan pada tahun 2001 Budi berhasil menjadi juara 1 Pemilihan Pemuda Pelopor bidang Pariwisata dan Seni Budaya tingkat Kabupaten Sleman, DIY. Di tahun yang sama pula, Budi kembali mendapat juara 1 Pemuda Pelopor tingkat Provinsi di bidang Pariwisata dan Seni Budaya. Kemudian pada tahun 2002, beliau mendapatkan penghargaan Pelestarian Warisan Budaya di DIY. Atas pencapaian dan kontribusi beliau sebagai alumni UGM dalam mengembangkan dan memberdayakan desa, Budi Utomo berhasil menjadi pemenang Alumni Awards 2018 kategori Pelopor Kewirausahaan.