Sederhana dan penuh rasa peduli adalah karakteristik UGM yang selalu ditanamkan oleh Rivan Achmad Purwantono. Hal tersebut terlihat dari pembawaan sosok alumnus Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) ini ketika mengisi acara Pembekalan Calon Wisudawan Program Sarjana dan Diploma Periode Mei 2019 pada hari Selasa, (21/5). Rivan juga menyampaikan bahwa kebanggaannya yang utama adalah menjadi keluarga alumni UGM.
“UGM tidak hanya mengajarkan tentang belajar dan bekerja, tetapi juga mengajarkan saya tentang kehidupan,” imbuh Rivan.
Rivan, yang sekarang menjabat sebagai Direktur Konsumer PT Bank Bukopin Tbk. menambahkan, sebagai alumni UGM yang hidup di zaman perubahan jangan pernah takut untuk bermimpi karena jika takut untuk bermimpi maka tidak akan mendapatkan apa-apa di kemudian hari.
“Dengan bermimpi kita bisa merencanakan proses untuk menjadi sukses,” tambah alumnus yang memulai kariernya sebagai customer servicebank tersebut.
Perjalanan menjadi Direktur Konsumer PT Bank Bukopin Tbk. dicapai Rivan melalui mimpi yang terus ia pupuk. Mulai dari customer servicehingga menjadi kepala cabang merupakan mimpinya yang bertahap. Selalu berperan aktif dan berani berinovasi mengantarkan Rivan menjadi kepala cabang dalam waktu kurang dari 4 tahun. Tidak hanya berkutat di bidang bankir, Rivan juga pernah menggeluti beberapa bidang lain seperti marketing dan juga pengajar.
Generasi sekarang atau sering disebut sebagai generasi milenial harus memiliki sifat kemandirian. Kemandirian bukanlah sebuah bentuk keegoisan. Kemandirian akan memupuk jiwa yang tangguh dan memacu diri untuk terus berinovasi. Alumni UGM adalah pribadi yang harus bisa berkontribusi dalam membuat inovasi baru di zaman perubahan ini.
Di era sekarang, semua bisa berbisnis dan menjadi pengusaha sehingga penting untuk menanamkan sifat kemandirian. Generasi milenial di era ini sudah mencapai 23% dan Rivan menambahkan di PT Bank Bukopin Tbk. sendiri sebanyak 30% diisi oleh generasi milenial dan akan terus diregenerasi.
Sosok yang meniti karier menjadi bankir ini juga mengajak para calon wisudawan untuk mempersiapkan diri guna menghadapi revolusi industri. Pekerjaan tidak hanya sebagai pencetak pekerja namun juga harus menjadi wadah pengembangan diri. Sebagai bagian dari keluarga Gadjah Mada, Rivan mengatakan bahwa alumni harus menjadi insan yang mengambil peran, bukan hanya orang yang memakai segala sesuatu yang lahir dari industri namun juga menciptakan yang baru.
“Alumni UGM harus memiliki kepekaan sosial yang tinggi serta dapat menjaga hubungan persaudaraan sesama alumni UGM. Hal ini menjadi penting karena sebuah perubahan terkadang dimulai dari kondisi dalam lingkungan yang paling kecil,” pungkasnya.
Menjaga pertemanan serta hubungan akan mengantarkan seseorang untuk mengerti arti dari tanggung jawab. Apapun yang menjadi tanggung jawab atau amanah yang diberikan harus diselesaikan dengan baik. Ketika melakukan sesuatu amanah dengan baik, value yang diterima tidak hanya materi namun juga kualitas diri yang bagus.
Di hadapan sekitar 1200 calon wisudawan yang menghadiri acara yang diselenggarakan di Grha Sabha Pramana UGM ini, Rivan menyampaikan bahwa sebagai alumni UGM harus menjadi insan mandiri yang berani berinisiatif mengambil peran untuk mencapai kesuksesan.
“Sukses adalah hasil dari perencanaan yang baik dengan proses yang baik. Kesuksesan adalah hasil dari perencanaan yang baik dengan proses yang baik. Semua orang dapat melakukan perencanaan dan juga mengontrol prosesnya sehingga dapat mencapai keberhasilan. Maka dari itu, jangan takut untuk bermimpi dan merencanakan prosesnya,” ujar Rivan.
Setelah mencapai sebuah kesuksesan, penting untuk memberikan penghargaan kepada diri sendiri untuk terus menumbuhkan semangat untuk terus dapat bermanfaat bagi sekitar.
[Hubungan Alumni UGM/Artikel:Winona;Foto:Wildan]