Kiprah KAGAMA untuk Indonesia dan dunia semakin membanggakan, tak terkecuali KAGAMA Tiongkok. Alumni UGM yang berada di Tiongkok terus aktif berbagi kepada sesama anggotanya dan masyarakat di Tiongkok. KAGAMA Tiongkok menggunakan platform WeChat untuk saling berkomunikasi karena WeChat merupakan aplikasi chatting dengan pengguna paling banyak di Tiongkok.
Dua anggota KAGAMA Tiongkok bertemu di pameran perdagangan pariwisata, Beijing Tiongkok, 16 Mei 2019 (Dok: Hendy)
Saat ini terdapat 70 anggota KAGAMA di grup Wechat, terdiri dari 24 orang Indonesia dan 46 orang Tiongkok. Sebagian besar anggota KAGAMA adalah orang Tiongkok yang berstatus sebagai pekerja. Sementara itu, anggota KAGAMA Tiongkok yang berasal dari Indonesia berstatus sebagai mahasiswa. Bidang pekerjaan para anggota KAGAMA Tiongkok antara lain: media, pendidikan, perdagangan, dan seni. Anggota KAGAMA Tiongkok tersebar di beberapa kota dan provinsi di Tiongkok, seperti Beijing, Chengdu, Henan, Fujian, Guangdong, dan Guangxi.
Adanya persebaran anggota di berbagai wilayah tersebut maka KAGAMA Tiongkok sulit untuk mengadakan acara kumpul bersama dalam jumlah yang besar. Hal tersebut cukup wajar karena wilayah Tiongkok yang sangat luas dan alasan kesibukan setiap anggota. Beberapa anggota KAGAMA hanya sempat bertemu ketika berkunjung di wilayah tempat tinggal anggota KAGAMA. Mereka bertemu pada kesempatan seminar atau konferensi, festival budaya di berbagai kampus, pameran perdagangan, kunjungan kampus dan lain sebagainya
Meskipun KAGAMA Tiongkok memiliki keterbatasan untuk mengadakan kegiatan bersama, namun komunikasi yang dilakukan sangat berkualitas. Grup WeChat KAGAMA Tiongkok secara intensif membagikan informasi yang bermanfaat, seperti: lowongan pekerjaan tetap, part time, internship, webinar oleh PPI, seminar atau simposium, beasiswa, bakti sosial, festival budaya, dan info-info lainnya. Info lowongan pekerjaan (loker) sampai saat ini paling mendominasi grup dan memang bermanfaat, khususnya loker part time yang sangat dibutuhkan para mahasiswa.
Beberapa loker yang pernah dibagikan oleh para anggota adalah terkait penerjemah, pemandu, pengisi suara film, pekerjaan terkait bahasa, serta beberapa posisi sebagai karyawan di perusahaan. Anggota KAGAMA Tiongkok mendapatkan akses loker tersebut dengan cepat. Persayaratan di kebanyakan loker di Tiongkok adalah kemampuan bahasa Mandarin. Syarat tersebut tidaklah sulit karena seluruh anggota KAGAMA dapat berbahasa Mandarin dengan baik.
Selain info loker, KAGAMA Tiongkok juga memberikan informasi tentang berbagai kegiatan akademik seperti seminar, webinar, dan simposium. Info ini akan sangat berguna untuk para mahasiswa dan dosen dari berbagai universitas di Tiongkok, karena anggota KAGAMA Tiongkok yang berprofesi sebagai dosen sangat banyak. Beberapa universitas tempat anggota KAGAMA Tiongkok mengajar adalah: Tianjin Foreign Studies University, Guanxi Foreign Studies University, Guangdong Foreign Studies Unviersity, dan Beijing Foreign Studies Universiy.
KAGAMA Tiongkok sampai saat ini masih mencari alumni UGM yang berada di Tiongkok namun belum tergabung dalam grup WeChat. Bagi para pembaca yang mengenal teman atau saudara yang sedang berada di Tiongkok untuk belajar atau bekerja, silakan add grup WeChat KAGAMA Tiongkok atau melalui salah satu adminnya di akun Instagram yuniarto_hendy. Selain itu, bagi para alumni UGM di manapun berada, jika terdapat pertanyaan seputar KAGAMA Tiongkok atau terkait Tiongkok silakan hubungi kami. Meskipun baru sekitar satu tahun terbentuk melalui grup virtual, namun KAGAMA Tiongkok diharapkan terus memberikan manfaat dan insiprasi, khususnya untuk UGM dan hubungan kedua negara (Hendy/KAGAMA Tiongkok).