Subdirektorat Hubungan Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Go Global Indonesia mengadakan workshop karier bertajuk “How to Start a Successful Career with Global Competence”? yang dilangsungkan di Ruang Multimedia 2, Gedung Pusat UGM lantai 3, pada Rabu (11/9).
Acara ini diperuntukkan bagi para mahasiswa maupun alumni untuk agar dapat mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja di tengah era milenial sekarang dan di masa mendatang. Fonnyta Amran, Country Manager Go Global Indonesia, hadir sebagai pembicara bersama dengan Andries Sibarani, Executive Centre for Global Leadership, dan Utomo selaku Program Coordinator.
Tomo membuka materi dengan menyajikan keadaan dunia di era ini yang menampilkan revolusi industri 4.0 akan banyak menghilangkan pekerjaan yang menggunakan tenaga manusia dan digantikan oleh robot atau mesin otomatis. Maka dari itu, penting bagi para kaum muda untuk menjadi insan muda yang kompeten secara global agar bisa mengimbangi revolusi industri yang sedang terjadi.
“Kaum milenial sekarang bekerja bukan semata-mata untuk gaji saja. Namun juga mencari pekerjaan yang memiliki purpose kedepannya,” ujarnya.
Dunia akan terus berubah dan Tomo menambahkan bahwa kaum milenial harus terus membekali diri menjadi pribadi yang kompeten secara global. Inovasi baik secara teknologi dan komunikasi terus berkembang sehingga secara tidak langsung membentuk pikiran untuk terus mencari dan menciptakan sesuatu yang baru. Era milenial juga lebih konsen kepada pekerjaan yang bermanfaat terutama terhadap lingkungan dan ekosistemnya.
Setelah pemaparan mengenai situasi dunia pekerjaan masa kini, acara dilanjutkan dengan diskusi antara peserta dan pembicara. Topik mengenai kekhawatiran di masa depan baik bagi mahasiswa tingkat akhir maupun fresh graduate menjadi pemantik untuk pembahasan lebih mendalam tentang global competence.
Fonnyta menambahkan terdapat perbedaan antara generasi dulu dan sekarang dalam menanggapi rencana masa depan. Generasi masa kini dalam merencanakan masa depan harus memiliki pengetahuan yang lebih luas dan berani untuk terus berubah karena di masa depan, tenaga manusia sudah perlahan mulai tergantikan. Banyak industri yang menggunakan mesin otomatis di masa depan karena dinilai lebih minim resiko dan dapat menekan biaya.
Tidak hanya berbekal ilmu pengetahuan, kaum milenial juga harus konsen terhadap kebutuhan sekitar. Bekerja di masa depan tidak hanya duduk di balik meja namun juga bekerja langsung menciptakan perubahan di lapangan. Agar dapat menciptakan sebuah inovasi yang bermanfaat, kesadaran akan lingkungan dan kekhawatiran akan kehidupan sekitar harus terus ditumbuhkan. Maka dari itu, generasi muda, khususnya lulusan UGM, harus banyak membekali diri dengan terus melihat perubahan-perubahan global dan terus berani berkreasi agar dapat terus bertahan dalam persaingan global.
[Hubungan Alumni/Artikel&foto: Winona & Nadya]