Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Vocational Development Center (VDC) Sekolah Vokasi UGM kembali mengadakan job fair & carrier expo bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja (KEMNAKER) serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara yang dilangsungkan pada tanggal 8-10 Oktober menghadirkan lebih dari 7.000 pengunjung selama 3 hari.
Hadir pada acara tersebut Wakil Rektor UGM Bidang Kerja Sama dan Alumni, Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M., Wakil Dekan Bidang Kerja Sama, Alumni, dan Perencanaan Strategis Sekolah Vokasi (SV), Radhian Krisnaputra, S.T., M.Eng., Staf Ahli Menteri Ketenagakerjaan, Drs. Suhartono, M.M., serta Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang diwakili oleh Staff Ahli Gubernur DIY Bidang Hukum, Pemerintahan, dan Politik, Drs. Umar Priyono, M.Pd. sekaligus memberikan sambutan sebagai pembuka acara.
Dr. Paripurna menyampaikan bahwa target untuk kerja sama dengan industri merupakan upaya universitas dalam memperpendek masa tunggu kerja bagi para lulusan. Melalui acara ini, universitas dapat mengetahui kebutuhan dan kriteria yang diinginkan oleh perusahaan.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Ketenagakerjaan, Drs. Suhartono, M.M. Drs. Suhartono menyampaikan bahwa salah satu cara untuk mengurangi angka pengangguran, terutama bagi kaum milenial, adalah dengan memberikan wadah bagi para lulusan yang sudah bekerja untuk dapat memberikan gambaran mengenai perusahaan dan kode etik pekerjaan kepada para lulusan yang sedang mencari pekerjaan.
“Dunia revolusi industri 4.0 segalanya serba digital. Dibutuhkan sinergi satu sama lain antara perusahaan dan penyedia SDM agar dapat memenuhi kebutuhan perusahaan,” ungkapnya.
Suhartono juga menambahkan bahwa sekarang banyak kaum milenial yang mencari pekerjaan sesuai passion. Beberapa di antaranya mungkin akan membuka usaha sendiri atau mendirikan startup bersama dengan rekan sejawat.
Drs. Umar Priyono, M.Pd. mengungkapkan bahwa perguruan tinggi masa kini tidak hanya memberikan pendidikan formal namun juga berkontribusi menyediakan SDM yang sudah dibekali dengan pengetahuan mengenai dunia kerja. Senada dengan hal tersebut Radhian menungkapkan bahwa Sekolah Vokasi UGM memiliki standar lulusan yang sudah siap untuk terjun ke dunia kerja.
Acara carrier expo kali ini diikuti oleh sekitar 120 perusahaan dan 8.000 lowongan pekerjaan yang bertujuan untuk membantu para lulusan maupun calon lulusan dari berbagai universitas di Yogyakarta untuk mendapatkan pekerjaan. Beberapa perusahaan mengadakan rekrutmen dan wawancara langsung bagi para pelamar. (Winona)