Kementrian Luar Negeri (KEMLU) bekerja sama dengan Subdirektorat Hubungan Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan Sosialisasi Profesi Diplomat dan Seleksi Penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN). Kegiatan yang menghadirkan ratusan peserta dari berbagai universitas ini diselenggarakan di Auditorium FISIPOL UGM Gedung BB Lantai 4, FISIPOL UGM pada hari Senin (21/10).
Kegiatan ini dibuka oleh sambutan Dr. Sulistyowati, S.S., M.Hum., selaku Kepala Subdirektorat Hubungan Alumni. Dalam sambutannya, Sulistyowati menyampaikan bahwa kesempatan ini sangat langka mengingat Kementerian Luar Negeri hanya menerima sedikit aparatur sipil negara setiap tahunnya. Selain itu, adanya sosialisasi ini juga menjadi titik awal bagi para mahasiswa maupun alumni untuk dapat mempersiapkan diri sebelum mengikuti proses perekrutan yang akan diadakan pada bulan November mendatang.
Acara selanjutnya yaitu pemaparan terkait dengan profesi diplomat dan proses seleksi penerimaan calon aparatur sipil negara yang disampaikan langsung oleh Jati Heri Winarto selaku Kepala Bagian Penghargaan, Disiplin, dan Tata Usaha Kepegawaian. Selain menjelaskan tugas dan fungsi diplomat secara garis besar, Jati juga menyampaikan bahwa banyak posisi di KEMLU yang membuka lowongan dan ditempatkan tidak hanya di Indonesia namun juga di luar negeri.
Hampir sama dengan seleksi CASN pada umumnya, proses seleksi KEMLU juga melalui tahap seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar, dan seleksi kompetensi bidang. Para pelamar diharapkan dapat mengetahui dan memahami isu-isu terkini baik regional maupun internasional sebagai bekal dalam menjawab soal-soal. Selain itu, pemahaman Indonesia meliputi sejarah dan ideologi juga penting sebagai dasar untuk mengikuti serangkaian tes KEMLU.
Selain kemampuan akademik, Jati menambahkan bahwa kemampuan non akademik seperti pemecahan masalah, keterampilan seni, dan penyampaian ide kreatif juga menjadi poin tambahan dalam penilaian rekrutmen. Terdapat passing grade di setiap tes kompetensi bidang dan penyaringan pelamar akan ditentukan dari akumulasi secara keseluruhan.
“KEMLU mencari best of the best, bukan best of the rest,” ungkapnya dihadapan para peserta yang terdiri dari berbagai latar pendidikan.
KEMLU sudah menyebarkan setidaknya lebih dari 1.000 diplomat ke seluruh dunia dengan berbagai macam latar pendidikan yang berbeda. UGM sendiri sudah mencetak ratusan ASN di KEMLU yang pernah berkarier baik di luar maupun dalam negeri.
Setelah pemaparan oleh Jati, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Antusiasme para peserta banyak bertanya mengenai prosess rekrutmen dan juga kriteria khusus yang menjadi pertimbangan bagi KEMLU mengingat KEMLU selalu identik dengan background politik internasional. Beragam tips disampaikan oleh jajaran KEMLU yang hadir pada kegiatan ini. Setelah tanya jawab, acara diakhiri dengan penyerahan plakat oleh kedua belah pihak dan foto bersama dengan para peserta.
UGM memiliki banyak lulusan dengan latar belakang pendidikan maupun kriteria yang sesuai dengan kebutuhan KEMLU. Maka dari itu, diharapkan pula bagi peminat agar dapat mempersiapkan dokumen keperluan administrasi hingga memperkaya ilmu dan kemampuan non akademik untuk rekrutmen mendatang.
[Hubungan Alumni/Artikel:Winona;Foto:Aan]