Rangkaian MUNAS KAGAMA pada hari kedua diawali dengan penandatanganan MoU antara Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan Kabupaten Kampar, Riau dalam bidang penguatan pembangunan daerah pada Jumat, (15/11) di Hotel Grand Inna Bali Beach. Penandatangan nota kerja sama tersebut dilakukan oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng., dan Bupati Kampar, Catur Sugeng Santoso.
Rektor UGM, dalam sambutannya menyampaikan bahwa UGM banyak menjalin kerja sama dengan berbagai kabupaten dan kota di Indonesia. Tujuannya adalah untuk membangun negeri hingga wilayah terluar Indonesia, salah satunya dengan mengirim mahasiswa UGM melalui program KKN sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mempelajari kearifan lokal di tengah masyarakat daerah.
Bersamaan dengan kegiatan tersebut, Pengurus Pusat (PP) KAGAMA juga menandatangani MoU dengan Yayasan John Fawcett Foundation (JFF). Penandatangan dilakukan oleh Ketua Umum PP KAGAMA, Ganjar Pranowo, dan Ketua JFF Indonesia, I Gede Wingin. Yayasan JFF merupakan organisasi kemanusiaan yang bergerak di bidang kesehatan, khususnya di bidang pemulihan penglihatan dan pencegahan kebutaan. Yayasan ini menawarkan bantuan kepada masyarakat kurang mampu untuk berobat secara gratis tanpa pertimbangan agama, politik, dan etnis.
Ketua JFF Indonesia mengapresiasi kerja sama dengan PP KAGAMA untuk memberikan pelayanan kesehatan hingga ke pelosok negeri. Dengan adanya kerja sama ini, akan diadakan pelayanan operasi katarak gratis dalam rangkaian agenda Munas KAGAMA XIII.
(foto)
Setelah penandatangan MoU, di hari yang sama, dilangsungkan pembukaan Munas KAGAMA XIII. Hadir dalam acara tersebut Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, yang datang mewakili Presiden Joko Widodo, dan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
Gubernur Bali, I Wayan Koster, menyambut baik Munas KAGAMA XIII diselenggarakan di Pulau Dewata yang terkenal dengan destinasi wisatanya. Selain itu, Wayan Koster berharap adanya Munas KAGAMA XIII dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk memajukan bangsa dan negara.
Ketua umum PP KAGAMA, Ganjar Pranowo menyampaikan Munas KAGAMA kali ini tidak hanya melakukan konsolidasi internal namun juga menyusun usulan dan rekomendasi yang akan disampaikan ke pemerintah, terutama terkait dengan rancangan untuk memajukan dan membangun SDM di Indonesia. Tidak hanya bidang SDM, rekomendasi tentang energi terbarukan, lingkungan, dan kebencanaan diharapkan dapat menjadi rujukan untuk pembangunan negeri.
Dalam sambutannya, Budi Karya Sumadi menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo agar Munas KAGAMA tidak hanya melakukan kegiatan organisasi saja namun juga mengkonsolidasi gagasan dan pemikiran terbaik untuk kemajuan dan kejayaan bangsa. Presiden Jokowi juga berpesan agar KAGAMA dapat menjadi garda terdepan dalam menggalang sinergi untuk Indonesia maju dan semangat berkolaborasi dengan institusi lain untuk memajukan Indonesia.
Untuk mewujudkan visi Indonesia maju tidak hanya ditentukan oleh pemerintah, melainkan semangat dan kerja keras seluruh anak bangsa dari berbagai lapisan masyarakat. “Seluruh anak bangsa, termasuk KAGAMA, harus satu langkah, satu irama untuk maju bersama,” ungkapnya.
Munas KAGAMA XIII resmi dibuka secara simbolik dengan pemukulan gong oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
[Hubungan Alumni/Artikel:Dea&Winona]