Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Direkorat Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional (DKAUI) bekerja sama dengan PT Barata Indonesia (Persero) menggelar webinar karier bertajuk “How To Be Attractive Job Seeker” pada Rabu, (29/7) via Cisco Webex Meeting. Webinar ini menghadirkan narasumber Bagus Tri Ardiyanto, S.H. yang menjabat sebagai HR & GA Manager Power Plant Division PT Barata Indonesia (Persero).
PT Barata Indonesia (Persero) merupakan perusahaan BUMN yang tergabung dalam kluster industri manufaktur. Perusahaan ini bergerak di bidang EPC, konstruksi, dan manufaktur.
Pada webinar yang dihadiri lebih dari 300 peserta ini, Bagus menyampaikan enam hal bagaimana menjadi job seeker. Enam hal yang dibahas adalah bagaimana men-define passion, personal branding, berpositif bersosial media, CV, presentation dan interview, dan soft effort.
“Hal pertama adalah kita harus men-define terlebih dahulu keinginan dan tujuan kita. Tanyakan ke diri sendiri apa ketertarikan kita,” ujarnya.
Menurut Bagus, job seeker ideal adalah ia yang dapat mengetahui ketertarikan dan juga target yang dituju. Setelah itu, jangan sampai terpengaruh dengan orang lain dan tetap pada tujuan awal. Mentor juga merupakan hal penting yang harus dimiliki setiap orang untuk menjadi acuan dan juga tempat belajar.
“Mentor tidak hanya orang yang kita temui langsung, namun juga orang yang mempengaruhi kita,” tambahnya.
Ada sepuluh kemampuan yang harus dimiliki oleh generasi sekarang yaitu complex problem solving, pemikiran kritis, kreativitas, people management, kolaborasi, emotional intelligence, pengambilan keputusan, berorientasi dengan servis, negosiasi, dan cognitive flexibility.
“Selanjutnya personal branding. Personal branding adalah memberitahu ke orang kita itu siapa. Apa yang sering orang lain katakan tentang kita adalah bentuk personal branding,” kata Bagus.
Sosial media juga merupakan tempat tracking perusahaan untuk melihat bagaimana pelamar menggunakan sosial media. Hal ini sudah mulai digalakkan oleh BUMN belakangan untuk melihat sejarah atau hal-hal seperti apa yang sering dibagikan oleh pelamar.
“Ketika punya sosial media, hal yang perlu dilakukan adalah gunakan nama yang sama dengan nama asli. Posting konten yang positif yang sudah dicek kebenarannya. Ikut grup atau komunitas yang bermanfaat. Dan yang terakhir selalu updateprofil berkala,” jelas Bagus.
Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah CV atau Curriculum Vitae. Isi dari CV harus padat dan jelas seperti deskripsi diri, kontak, pengalaman kerja atau pengalaman organisasi, pelatihan atau sertifikasi, dan portofolio terkait soft skill atau hard skill. Menggunakan template yang sudah ada akan membantu membuat CV lebih terstruktur.
Kemudian presentasi dan interview. Dalam pemaparannya, Bagus menyampaikan kunci dari presentasi adalah animasi, kata kunci, font, warna tulisan, background presentasi, typo, dan juga grafik jika memang menggunakan grafik. Dengan memperhatikan hal ini maka pembaca tidak akan merasa bosan. Kelugasan, kepercayaan diri, dan juga gestur akan semakin menambah ketertarikan dari perekrut untuk mendengarkan presentasi. Sedangkan untuk interview, Bagus mengatakan kuncinya adalah harus paham dan siap dengan segala pertanyaan.
“Siapkan pengukuran atas diri kita sendiri. Misalnya, cari kelemahan yang kita sendiri tahu bagaimana tindakan yang harus dilakukan untuk mengatasinya,” ujarnya.
Hal terakhir dan terpenting adalah soft effort.
“Berdoa dan meminta dukungan dari orang tua. Harus terus berpikir bahwa akan selalu ada rejeki,” tutup Bagus.
Webinar ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi alumni atau mahasiswa yang untuk mempersiapkan diri mencari pekerjaan. Bagus menyampaikan hal-hal di atas berdasarkan yang sering ditemui oleh HR di perusahaan BUMN khususnya dan diharapkan dapat menjadi gambaran oleh para peserta dalam melamar pekerjaan.
[Hubungan Alumni/Artikel:Winona, Foto:Asnan]