UGM Virtual Career Fair 2020 resmi berakhir pada Kamis (17/9) dan disiarkan langsung melalui akun Alumni UGM Channel pada platform Youtube. Terdapat enam perusahaan dan satu instansi yang mengisi presentasi pada hari ini. Presentasi di hari ketiga kegiatan virtual kali ini diawali oleh PT Bukit Vista, perusahaan yang bergerak di bidang hospitality. Perusahaan ini mempresentasikan profil perusahaan serta lingkungan kerja di Bukit Vista yang disampaikan langsung oleh CEO Bukit Vista, Jing Cho Yang. Selain itu, ada pula sharing pengalaman dari salah satu alumnus UGM yang telah berkiprah di Bukit Vista sebagai programmer.
Setelah presentasi dari Bukit Vista, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Istimewa Yogyakarta (Disnakertrans DIY) turut menyampaikan paparan terkait dengan tantangan dan peluang kerja di era milenial dan penempatannya pada masa adaptasi normal baru. Banyak lulusan dari berbagai universitas dan juga lulusan dari sekolah menengah yang menemukan kesulitan dalam mencari pekerjaan terutama pada masa pandemi seperti ini. Oleh karena itu, Disnakertrans DIY memberikan gambaran serta strategi yang diterapkan terhadap keadaan para pekerja yang ada di Yogyakarta dari sebelum dan tengah pandemi hingga masa adaptasi normal baru saat ini.
Presentasi kemudian dilanjutkan oleh PT Arutala Digital Inovasi. Perusahaan ini mengembangkan teknologi berbasis AR (Augmented Reality) maupun VR (Virtual Reality). Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, perusahaan ini masih membuka peluang sebesar-besarnya bagi pelamar yang ingin berinovasi dan berkontribusi terhadap pengembangan teknologi. Setelah PT Arutala Digital Inovasi, presentasi dilanjutkan oleh perusahaan PT Jatis Mobile, yaitu perusahaan penyedia layanan Mobile Application and Mobile Marketing terbesar di Indonesia. Hampir sama dengan perusahaan sebelumnya, Jatis Mobile juga sedang mencari talenta-talenta yang berani berinovasi, kreatif, dan aktif untuk mengembangkan teknologi.
Presentasi dilanjutkan setelah istirahat siang oleh perusahaan berbasis daring yang cukup terkemuka yaitu PT Grab Indonesia. Sebagai perusahaan yang mendapat gelar “decacorn” dan perusahaan yang menyediakan layanan aplikasi transportasi online, PT Grab Indonesia juga membuka kesempatan bagi alumni atau mahasiswa akhir yang memiliki minat pada bidang pengembangan IT. Dalam paparannya juga disebutkan syarat serta tahapan seleksi yang harus dilewati oleh pelamar yang berminat berkiprah di PT Grab Indonesia serta kesempatan untuk magang. Setelah itu, masih dengan perusahaan berbasis teknologi daring, yaitu PT Indivara Group yang merupakan salah satu perusahaan induk investasi teknologi terbesar di ASEAN yang berfokus pada bisnis platform konsultasi/pengembangan perangkat lunak. PT Indivara Group turut serta memaparkan profil perusahaan serta jenjang karier pada perusahaan tersebut.
Pemaparan terakhir disampaikan oleh PT Merdeka Copper Gold, perusahaan induk dengan anak perusahaan operasi yang bergerak dalam kegiatan usaha pertambangan, di antaranya eksplorasi, produksi emas, perak, tembaga, mineral, dan terkait dengan jasa pertambangan lainnya. Perusahaan ini membuka rekrutmen batch 1 dan mengutamakan alumni dari jurusan teknik.
Setelah presentasi dari enam perusahaan dan satu instansi pemerintah, UGM berharap para peserta dapat memanfaatkan peluang untuk mencari pekerjaan dan membekali diri dengan informasi-informasi yang telah disampaikan oleh para narasumber dari setiap perusahaan. Para peserta juga telah aktif melemparkan pertanyaan terkait lowongan hingga peluang-peluang pekerjaan yang disampaikan melalui kolom komentar.
UGM Virtual Career Fair 2020 diharapkan dapat menjadi wadah bagi mitra, institusi, dan pemerintah untuk menjaring sebanyak-banyaknya SDM unggul untuk berkontribusi bagi pembangunan bangsa.
[Hubungan Alumni/Artikel:Winona/Foto:Dave]