UGM Virtual Career Fair 2020 resmi digelar kembali pada Selasa, (17/11). Kegiatan job fair virtual ini merupakan ketiga kalinya sejak September lalu. UGM VCF diselenggarakan melalui Zoom Meeting Room dan siaran langsung YouTube.
Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., Direktur Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional UGM dalam sambutannya menyampaikan bahwa UGM VCF memanfaatkan pandemi ini sebagai tempat bagi universitas dan mitra untuk saling berinteraksi serta saling update tentang bagaimana bekerja di dunia industri.
“Kita berusaha ‘membajak’ pandemi ini untuk mendekatkan mahasiswa dan alumni dan para mitra strategis UGM untuk saling berinteraksi,” ungkap Dr. Danang sekaligus membuka acara.
Hari pertama kegiatan UGM VCF diisi oleh presentasi dari satu instansi pemerintah dan lima perusahaan. Kegiatan diawali dengan presentasi dari Disnakertrans yang membahas tentang Kebijakan Norma Hukum Ketenagakerjaan. Selama pandemi, setidaknya sekitar 1.143 perusahaan harus tutup dan imbasnya tentu saja terhadap para pekerjanya. Hal ini menjadi penting diperhatikan oleh pemerintah sehingga harus membuat kebijakan baru terkait dengan lapangan pekerjaan. Hak-hak pekerja dan pemberi kerja kemudian dituangkan dalam undang-undang agar keselamatan hingga kesejahteraan pekerja serta hak lainnya dapat terus diawasi.
Perusahaan selanjutnya yang memberikan presentasi yaitu PT Anugerah Pharmindo (APL) yang merupakan perusahaan join venture dengan Zuellig Farma, perusahaan farmasi yang berada di tiga belas negara dan berdiri sejak tahun 1922. Perusahaan ini memiliki misi “making health care more accessible” dan bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat melalui antaran produk seperti vaksin, obat-obatan ditelan tanpa resep dan alat kesehatan hingga ke pelosok daerah. Visi dan misinya adalah berupaya untuk menyehatkan masyarakat. Terdapat tiga program dari PT APL yaitu improving health outcomes, nurturing talent, respecting the environment. Informasi karier di PT APL pun dapat dilihat pada berbagai platform seperti LinkedIn, JobStreet, dan sebagainya.
Selanjutnya adalah Presentasi oleh Polygon Group, perusahaan sepeda dari Indonesia ini sudah tersebar di 29 negara. Selain company profile, pembicara dari Polygon membagikan pengalamannya tentang bagaimana cara terbaik untuk mencari pekerjaan, seperti mulai dari mengenali diri sendiri hingga mencari pekerjaan yang cocok sesuai dengan kapabilitas masing-masing. Polygon Group juga membuka posisi pada tiga area yaitu manufaktur (bagian produksi), support (bagian perekrutan hingga pengembangan produk), dan komersial (bagian pemasaran). Informasi mengenai lowongan karier dan kesempatan magang dapat dilihat di laman resmi Polygon Group.
Setelah Polygon Group, kegiatan dilanjutkan dengan sharing session oleh salah satu BRI Senior Manager bagian HC Strategy & Policy Division Bank BRI, Melia Pramadhona. Melia menyampaikan bahwa setiap usaha tidak akan mengkhianati hasil, seperti yang telah dilalui Melia mulai dari mengambil kesempatan di Bank BRI hingga akhirnya dapat menempuh studi lanjut di Amerika. Berangkat bukan dari bidang perbankan, Melia terus belajar dan bekerja keras hingga akhirnya Ia menemukan passion pada bagian Human Capital. Pesan Melia pada seluruh peserta adalah terus belajar dan menyesuaikan diri di tempat bekerja. Tempat yang paling bagus belum tentu menjadi tempat diri kita dapat berkembang secara maksimal, katanya.
Presentasi oleh Widya Indonesia Group, salah satu startup yang bergerak di bidang inovasi. Widya Indonesia Group memiliki enam anak perusahaan yaitu Widya Robotics, Widya Wicara, Widya Analytic, Widya Skilloka, Widya Imersif, dan Widya Edu. Perusahaan ini mengembangkan perangkat teknologi seperti robot, hal terkait Internet of Things (IoT), big data managemet dan data analytic, hingga menyediakan layanan untuk pengembangan sumber daya manusia dan pendidikan. Widya Indonesia Group membuka banyak lowongan pekerjaan dari berbagai macam latar belakang bidang studi dan terbuka bagi semua peserta yang ingin mengembangkan potensinya serta tertarik pada dunia startup.
Terakhir adalah presentasi dari Prima Food Internasional yang merupakan salah satu grup dari PT Charoen Pokphand yang berlokasi di Jawa Tengah. Perusahaan ini bergerak dalam bidang pakan ternak, pengembangbiakan dan budidaya ayam pedaging bersama dengan pengolahannya, makanan olahan, pelestarian ayam dan daging sapi. Prima Freshmart sendiri merupakan anak perusahaan yang menyediakan dan menjual frozen food dan telah memiliki 700 gerai. Perusahaan ini membutuhkan SDM yang berkualitas untuk memajukan perusahaan dan membuka lowongan kerja yang terbuka untuk semua bidang studi.
Presentasi dari perusahaan maupun instansi pada hari pertama kegiatan UGM VCF 2020 diharapkan dapat memberikan informasi serta manfaat sebanyak-banyaknya bagi para peserta. Tidak hanya informasi namun juga banyak kesempatan berkarier yang ditawarkan.
[Hubungan Alumni/Artikel:Winona,Foto:Dave]