UGM dan KAGAMA kembali bersinergi dalam kegiatan Pembekalan Calon Wisudawan Program Sarjana dan Diploma Periode 2021 pada Selasa, (16/02) melalui Zoom Meeting Room. Kegiatan ini dihadiri kurang lebih sebanyak 1.000 peserta.
Prof. Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M., selaku Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM mengucapkan selamat kepada seluruh calon wisudawan dalam sambutannya membuka acara. Prof. Paripurna juga menyampaikan bahwa lulusan di era pandemi ini justru lebih tangguh karena para alumni harus menyelesaikan studinya dengan berbagai keterbatasan.
Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Ketua Bidang III PP KAGAMA, Ir. Putut Ariwibowo. Putut mengatakan kepada calon wisudawan bahwa para lulusan akan banyak menghadapi hal-hal baru di kehidupan setelah lulus.
“Anda mewakili sebuah generasi perubahan di mana untuk lulus saja membutuhkan sebuah ketangguhan mental karena dalam menyelesaikan studi pun Anda berada di dunia yang sedang berubah,” ungkapnya.
Pada kegiatan pembekalan calon wisudawan kali ini diisi oleh dua narasumber yaitu Ir. Ignatius Tallulembang, Former CEO PT Kilang Pertamina Internasional dan Drs. Kukuh Syaefudin Achmad, M.Sc., Kepala Badan Standardisasi Nasional. Kegiatan ini dipandu oleh Dr. Rudiati Evi Masitoh, S.T.P., M.Dev.Tech., Dosen Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Para narasumber yang sekaligus alumnus UGM ini membagikan tips bagaimana dapat merintis karier hingga menjadi pemimpin yang sukses.
“Ada empat hal yang perlu dilatih atau menjadi concern ketika masuk dunia kerja dan untuk menghadapi berbagai permasalahan. Pertama harus punya vision, kedua exercise, ketiga harus punya hope, dan terakhir adalah menetapkan goals,” ujar Ir. Ignatius mengawali paparan.
Selama 31 tahun berkiprah di PT Pertamina, alumnus Fakultas Teknik ini menanamkan spirit CIPS yaitu Change, karena setiap orang harus berubah sama halnya dengan dunia yang berubah terus menerus, Innovation, harus ada inovasi terus menerus untuk meningkatkan daya saing baik di tingkat perusahaan maupun level yang lebih atas lagi, Professional yang di mana terdiri dari dua hal yaitu perpaduan antara kompetensi dan integritas, dan terakhir adalah Speed yang berarti kecepatan menjadi hal yang sangat penting juga. Jangan menunda pekerjaan karena waktu akan terus bergerak.
Melanjutkan Ir. Ignatius, Drs. Kukuh Syaefudin Achmad, M.Sc. memberikan tips lainnya, yaitu jadilah yang tercepat dan terbanyak mendapatkan informasi.
“Yang umumnya memenangkan persaingan adalah mereka yang mempunyai informasi yang lebih dahulu atau lebih banyak,” ungkap alumnus Fakultas Farmasi ini.
Dengan zaman serba internet seperti sekarang, lanjutnya, tentu akan lebih mudah lagi dalam menggali informasi. Selain melek dengan informasi, Kukuh berpesan bahwa para alumni harus peduli dengan lingkungan pekerjaan dan lingkungan sekitarnya maka karier akan datang dengan sendirinya.
Ketika sudah menjadi pemimpin, Kukuh menyampaikan bahwa pemimpin tidak cukup hanya memberikan arahan tapi juga harus memberikan contoh. Seperti kata pepatah “Satu teladan lebih baik daripada 1.000 nasehat”.
Berkarier hingga menjadi seorang pemimpin pada perusahaan besar tentunya tidak melewati perjalanan singkat dan mudah. Selain tips untuk bersiap memasuki dunia kerja, para narasumber juga membagikan informasi terkait dengan manajerial perusahaan dan kebutuhan-kebutuhan di dunia industri
Kegiatan pembekalan ini diharapkan dapat menjadi bekal serta gambaran apa saja yang harus dipersiapkan oleh para alumni untuk memasuki dunia kerja. Lulusan era pandemi tentunya akan menghadapi tantangan yang lebih besar lagi sehingga perlu adanya karakter yang kuat agar bisa berkompetisi dengan sehat.
[Hubungan Alumni/Artikel:Winona,Foto:Dave]