Lulus dari Universitas Gadjah Mada menjadi langkah awal alumni untuk terjun langsung mengabdi pada bangsa dan negara. Menjadi bagian dari masyarakat yang turut serta memajukan Indonesia tentunya membutuhkan banyak bekal yang harus dipersiapkan salah satunya melalui kegiatan Sinergi UGM dan KAGAMA: Pembekalan Calon Wisudawan Program Sarjana dan Diploma Periode Mei 2021 yang dilangsungkan pada Selasa, (25/5) via Zoom Meeting Room dan siaran langsung YouTube.
“Selamat kepada teman-teman calon wisudawan dan ini betul-betul sebuah keberhasilan dalam menghadapi tantangan ke depan,” ujar Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Prof. Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M., pada sambutannya.
Prof. Paripurna meyakini bahwa lebih dari satu tahun terakhir hampir semua kegiatan dilakukan dengan perubahan yang begitu besar dan mendasar. Hal ini menjadi sebuah kekuatan dalam menghadapi tantangan tersendiri kedepannya.
Kegiatan pembekalan calon wisudawan yang diikuti lebih dari 800 peserta ini diisi oleh narasumber-narasumber ahli sekaligus merupakan salah satu lulusan terbaik dari kampus kerakyatan yaitu, Wakil Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, Prof. Dr. Edward Omar Sharif Hiariej, S.H., M.Hum., dan Direktur Utama LPDP, Andin Hadiyanto, S.E., M.A., Ph.D. Pembekalan kali ini dipandu oleh Dr. Ayu Helena Cornellia, B.A., M.Si., pendiri Cornellia&Co.
“UGM disebut sebagai universitas nasional. Oleh karena itu, di UGM hapuslah sekat-sekat ras, suku, dan agama. Indonesia mini itu justru ada di Jogja sebagai kota pelajar, termasuk di UGM,” kata Prof. Eddy.
UGM disebut sebagai universitas kerakyatan karena UGM bukan suatu individu, kelompok, atau komunitas, karena yang dipikirkan UGM adalah kemaslahatan bangsa dan negara. Hal ini memberikan peluang bagi alumni di tengah dunia kerja karena memiliki nilai unggul tersendiri.
“Kapasitas intelektual saja tidak cukup untuk menunjang kita dalam bekerja. Hal lain (yang diperlukan) adalah intergritas, karena di dalam integritas ada etika kita dalam bekerja secara kolektif,” ungkapnya.
Lulusan UGM dididik untuk menjadi pribadi yang berkarakter, disiplin, dan berprinsip yang selalu dipakai di dunia kerja di samping ilmu pengetahuan yang sedari bangku kuliah sudah ditimba. Selain itu, kita juga dituntut untuk berpikir kritis di tengah dunia perubahan ini agar dapat terus berinovasi dan berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Bagi Prof. Eddy sendiri, yang harus ditanamkan dalam benak lulusan UGM adalah setiap alumni merupakan lulusan terbaik universitas di Indonesia. Selama kita memegang karakter yang kuat, disiplin, dan berprinsip, ditambah lagi harus menjadi sosok yang confidence, maka alumni UGM akan selalu punya tempat di dunia kerja.
Selanjutnya paparan disampaikan oleh Andin Hadiyanto yang menyampaikan bahwa lulusan UGM harus unggul dalam dua hal. Pertama adalah melek teknologi dan kedua adalah mahir berbahasa Inggris.
“Itu sudah menjadi keniscayaan di era sekarang. Ada tambahan lagi selain dua hal tersebut yaitu kemampuan berinovasi, kemampuan beradaptasi dengan teknologi, dan kemampuan tenaga kerja atau skill ,” ungkap alumnus Fakultas Ekonomika dan Bisnis ini.
Andin menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi lulusan tahun ini tidak sama dengan sebelumnya, terutama karena adanya perubahan teknologi yang tidak bisa dibendung. Hal ini tentu saja mengharuskan setiap alumni untuk terus belajar hal-hal yang baru dan terus bergerak. Juga dibutuhkan kemampuan untuk terus belajar di dalam kelenturan berpikir dan bertindak.
Terdapat lima nilai yang selalu dipegang Andin dalam berkarier. Pertama adalah integritas yang harus dijaga, jadi dari awal bekerja jangan mencederai diri sendiri. Kedua adalah harus memiliki sikap profesional dan dapat berpikir kritis. Ketiga, alumni harus selalu melakukan sinergi atau kerja sama karena ke dunia industri akan banyak menuntut kita untuk bekerja sama untuk dapat bersama-sama mencari solusi yang terbaik dalam mengatasi masalah. Keempat adalah harus punya sikap melayani, jadi harus selalu proaktif dan jangan hanya menunggu. Kemudian terakhir adalah harus terus memperbaiki diri untuk mencapai hasil terbaik.
Melalui kegiatan pembekalan calon wisudawan kali ini, diharapkan peserta dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya untuk mempersiapkan dan mematangkan diri sebelum masuk ke dunia kerja. Selain itu, alumni juga diharapkan dapat terus memegang teguh karakter kampus kerakyatan dalam kontribusinya memajukan Indonesia.
[Hubungan Alumni/Artikel:Winona,Foto:Anas]