Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada mengadakan acara reuni “Sharing Heart to Heart Alumni PSPA 2019 dan 2020: Mencari Peluang Kerja di Masa Pandemi” yang diselenggarakan pada Sabtu, (10/7) melalui Zoom Meeting Room. Kegiatan yang dihadiri lebih dari 170 peserta ini sekaligus menjadi kegiatan sosialisasi survei IKU dan Tracer Study UGM 2021.
Pada kegiatan ini, alumni PSPA berbagi pengalaman serta ilmu selama bekerja di industri farmasi. Paparan pertama disampaikan oleh Apt. Candra Adianto, S.Farm, Qualification Officer di Dexa Medica (Member of Dexa Group). Candra berbagi pengalaman mulai dari lulus hingga proses rekrutmen pekerjaan. Setelah lulus dari bangku kuliah, tidak sedikit yang menghadapi quarter life crisis dan nantinya menghambat diri kita untuk maju. Candra memberikan beberapa cara untuk mengatasinya, yaitu dengan mengatur batasan untuk diri sendiri, menghargai diri sendiri, berhenti membandingkan dengan orang lain, komunikasi yang baik dengan orang terdekat, serta membangun relasi positif. Berhasil menghadapi fase ini, maka jalan karier ke depannya akan lebih mudah. Karena berkutat dengan dunia farmasi, Candra menyampaikan pula bahwa sebelum melamar pekerjaan harus mempersiapkan dan mempelajari materi dasar terkait dengan CPOB atau GMP. Tentunya, pastikan sudah mengenal diri sendiri dan harus percaya diri terhadap pilihannya.
Setelah paparan dari Candra, Direktorat Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional melakukan sosialisasi survei IKU dan Tracer Study UGM 2021. Survei tersebut diperuntukkan bagi alumni yang lulus minimal satu tahun sebelumnya. Survei dilakukan sebagai bahan evaluasi penyempurnaan proses penyelenggaraan dan sistem pendidikan di UGM serta digunakan untuk pengembangan dan kemajuan UGM.
Acara dilanjutkan dengan paparan dari alumni PSPA yang sekarang bekerja di Rumah Sakit yaitu Apt. Annisa Tri Rachma, S.Farm. Senada dengan yang disampaikan Candra, Annisa juga mengatakan bahwa sebelum memutuskan tempat berkarier, kita harus terlebih dahulu memahami apa yang kita inginkan. “Kita harus tahu senangnya terhadap apa, karena pekerjaan akan dilakukan dalam waktu yang lama,” ujarnya.
Annisa juga memberitahu bahwa tidak perlu takut karena di tempat kerja semuanya akan dilatih lagi terutama hard skill.Jika belum punya pengalaman bekerja di RS, jujur kepada perekrut akan lebih baik karena dengan kejujuran nanti akan berhubungan dengan kinerja di masa mendatang. “Juga tidak perlu takut berbuat kesalahan, yang penting setelah itu belajar dari pengalaman untuk jadi lebih baik lagi,” pungkasnya.
Terakhir adalah sharing mengenai beasiswa bagi lulusan farmasi yang disampaikan oleh alumni Fakultas Farmasi yang sekarang sedang melanjutkan studi di luar negeri. Disampaikan bahwa untuk melanjutkan studi tidak harus hanya clinicalsaja tapi ada studi lain seperti peneliti hingga product development specialist.
Kegiatan webinar ini tidak hanya menjadi ajang temu kangen sesama alumni PSPA, tapi juga berbagi pengalaman dan cerita terutama tentang bagaimana meniti karier di tengah pandemi seperti ini. Diharapkan kedepannya para alumni dapat terus menjalin silaturahmi dan berbagi informasi terkait karier maupun hal lain.
[Hubungan Alumni/Artikel:Winona]