Direktorat Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional Universitas Gadjah Mada (DKAUI) melalui Subdirektorat Hubungan Alumni UGM melaksanakan webinar bertajuk “Build Up Your Branding Skill” dalam rangkaian program Career Preparation Camp bekerja sama dengan Unit Konsultasi Psikologi (UKP) Fakultas Psikologi UGM. Kegiatan diselenggarakan pada Jumat, (13/8) melalui Zoom Meeting Room. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 600 peserta yang sangat antusias dalam menambah ilmu serta mendapatkan tips dan trik memasuki dunia profesional.
Dr. Puji Astuti, S.Si., M.Sc., Apt., Sekretaris Direktorat Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional UGM dalam sambutannya menyambut dengan baik adanya rangkaian kegiatan Career Preparation Camp sebagai sarana bagi para mahasiswa dan alumni dalam mempersiapkan karier sedini mungkin. Beliau juga sangat mengapresiasi adanya kerja sama yang terjalin antara DKAUI melalui Subdirektorat Hubungan Alumni UGM dan Unit Konsultasi Psikologi (UKP), Fakultas Psikologi UGM guna membantu para mahasiswa dan alumni dalam mempersiapkan karier dengan matang. Beliau juga menambahkan, melalui official website Subdirektorat Hubungan Alumni UGM para mahasiswa dan alumni dapat dengan mudah mengakses perusahaan yang membuka lowongan magang, career recruitment, campus hiring, dan webinar karier.
Edilburga Wulan Saptandari, M.Psi., Ph.D., Psikolog, Kepala Unit Konsultasi Psikologi (UKP) Fakultas Psikologi dalam sambutanya memberikan pengenalan singkat terkait rangkaian kegiatan Career Preparation Camp. Kegiatan ini diselenggarakan dalam beberapa tahap. Pertama adalah tahap Universal Intervention dengan tema “Boost Your Career Skill” yang akan diselenggarakan pada 13 Agustus hingga 3 September 2021 dan terdiri dari 4 sesi materi. Pada tahap ini mahasiswa dan alumni akan dipandu untuk meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan dalam berkarier. Pada tahap ini, kegiatan webinar akan diisi oleh para pembicara yaitu alumni yang sudah memiliki karier profesional. Kemudian tahap kedua ada “Targeted Intervention – The Next Chapter Begin” yang dimulai pada 10 September – 1 Oktober 2021, yaitu pelatihan dalam kelas kecil yang akan dipandu oleh konselor. Sebelum dilakukan pelatihan tahap 2, para peserta menjalani pre-post test terlebih dahulu sebagai acuan bagi para konselor untuk menilai pengetahuan para peserta. Apabila masih ada peserta yang dinilai masih membutuhkan pendampingan konselor, maka akan ada tahap Intensive Interventiondengan tema “Be the Best Version of Me” (dilakukan pada Oktober) yang terdiri dari kelompok kecil berdasarkan hasil evaluasi diri. Tahapan terakhir akan dilaksanakan pada November yaitu Crisis Intervention – “How to Deal with Life”adalah konseling individu bagi peserta yang membutuhkan konsultasi secara personal dengan konselor.
Sebagai pembuka rangkaian Career Preparation Camp, webinar kali ini diisi oleh Ibu Eliva Wisudaningrum , S.E., M.Psi., CLP, Psikolog, yaitu SME HCM & Leadership Academy PT LPP Agro Nusantara. Elvia memulai pemaparannya dengan mengajak para peserta webinar untuk memahami bahwa dalam dunia kerja terdapat berbagai sistem, kepentingan bisnis, dan permintaan pasar. Sebagai seorang fresh graduate ada banyak hal yang harus dipersiapkan dan dipelajari kembali karena penerapan konsep, teori, dan praktek di lapangan harus disesuaikan dengan pekerjaan yang dilajani. Selain itu tantangan dalam dunia kerja saat ini seperti era revolusi industri 4.0, dunia “tanpa batas” dengan kemajuan teknologi, dan yang terbaru dampak pandemi Covid-19 akan sangat berpengaruh dalam persaingan mendapat pekerjaan saat ini.
Elvia menjelaskan secara detail bagaimana seorang mahasiswa dan alumni UGM harus membentuk personal brandingguna menampilkan dan membangun persepsi seseorang terkait profesionalitas dalam dunia kerja. Elvia juga menambahkan bahwa personal branding sangat erat kaitannya dengan keunikan dan keaslian/otentik dalam diri seseorang. Lebih jauh, Elvia memaparkan bahwa personal branding bermula dari proses identity. Pada proses ini, seseorang perlu untuk mengenali dan mengidentifikasi karakter, values, minat, dan keahlian yang dimiliki. Fokus pada apa yang ingin ditunjukan dan ditampilkan. Proses kedua adalah devote, yaitu seseorang akan membentuk persepsi orang lain pada diri kita dengan cara menunjukkan pembuktian diri dan dilakukan dengan konsisten dan komitmen. Selanjutnya, ada proses establish yaitu membuat dan menegaskan “pesan” yang ingin disampaikan tentang diri kita kepada orang lain melalui gesture, penampilan, media, dan profesionalitas. Proses terakhir adalah adapt, seseorang harus selalu upgrademelalui perbaikan yang terus dilakukan agar sesuai dengan kemajuan zaman.
Dalam pemaparannya, Elvia juga memberikan tips terkait personal branding saat mencari pekerjaan. Hal yang harus dilakukan fresh graduate adalah mengenali siapa saja audiens yang akan dijumpai atau diajak berbicara, menggunakan bahasa verbal dan nonverbal, memanfaatkan media sosial dengan bijak dan cerdas, selalu menjadi diri sendiri/otentik, dan melatih intonasi dan artikulasi ketika berbicara dengan orang lain. Elvia juga menambahkan ada hal-hal yang tidak perlu dilakukan saat seseorang mulai mencari pekerjaan adalah terlalu membesar-besarkan diri (sombong), mempublikasikan konten media sosial yang tidak sesuai dengan branding diri yang ingin ditampilan kepada penawar kerja, dan mengucapkan hal-hal yang menyinggung orang lain, pungkasnya.
[Hubungan Alumni/Artikel:Conney,Foto:Anas]