Direkorat Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional UGM (DKAUI UGM) bersama PT Elnusa Tbk mengadakan webinar Elnusa Leader’s Sharing & Action bertajuk “Memastikan Culture fit dan Trend Terdepan di Industri MIGAS” yang diselenggarakan pada Rabu, (1/9) via Zoom Meeting Room.
Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., Direktur Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional UGM dalam sambutannya menyampaikan melalui kegiatan ini mitra dan mahasiswa maupun alumni UGM dapat menimba ilmu terkait dengan budaya di perusahaan terutama di PT Elnusa Tbk. Selain itu, Dr. Danang mengatakan harapannya agar mitra industri dapat berinvestasi lebih awal dalam pengembangan SDM agar nantinya mitra bisa mendapatkan talenta-talenta yang sudah siap memberikan solusi bagi perusahaan. Hal tersebut dapat disalurkan melalui kerja sama universitas dan mitra industri dengan adanya program magang, join research, atau kuliah yang akan diisi dari praktisi lapangan dari mitra.
Selanjutnya sambutan disampaikan oleh Ari Wijaya selaku Corporate Secretary dari PT Elnusa Tbk. Ari mengatakan program ini merupakan salah satu program yang dirancang agar perusahaan terkoneksi dengan kampus dan alumni. Era sekarang yang ramai disebut sebagai era milenial, bagi Ari adalah era di mana dibutuhkan ide-ide yang kreatif serta solusi-solusi baru dari generasi milenial pula. Oleh karena itu, program ini diharapkan dapat menjembatani mitra dan universitas untuk mendidik dan menghasilkan alumni yang siap bersaing di dunia industri.
Kegiatan kali ini menhadirkan narasumber Rony Hartanto, Direktur Operasi merangkap Direktur Pengembangan Usaha PT Elnusa Tbk dan Dian Indra Bintoro, Senior Manager of Property Management & GA PT Elnusa Tbk. Rony yang merupakan alumnus dari Teknik Elektro UGM memaparkan bagaimana perubahan energi dan kebutuhannya dapat terjadi terutama pada sektor minyak dan gas (migas).
Kedepannya, kata Rony, perusahaan yang bergerak di bidang migas akan lebih clean tanpa merusak lingkungan lagi. Kini, kesadaran sosial dan lingkungan semakin meningkat sehingga perusahaan-perusahaan di masa depan akan menggunakan teknologi yang lebih maju lagi untuk tetap mengolah energi namun tidak merugikan alam. Maka dari itu, dibutuhkan talent strategies untuk menyukseskan hal tersebut. Generasi milenial kini dituntut untuk terus belajar agar nantinya dapat memberikan solusi bagi masyarakat banyak sekaligus meminimalisir dampaknya pada lingkungan.
Pemaparan selanjutnya disampaikan oleh Dian Indra Bintoro mengenai budaya di perusahaan. Banyaknya ekspektasi pasar seperti menginginkan produk yang murah, cepat, dan aman memunculkan banyak cara baru, norma baru, hingga pengalaman baru di dalam perusahaan. Di tambah lagi pandemi membuat semua proses menjadi lebih cepat. Dari survey yang ditampilkan, Bintoro mengatakan banyak karyawan yang melaporkan bahwa mereka lebih memilih bekerja secara fleksibel bahkan di masa depan. Secara tidak langsung, pandemi mengubah banyak budaya masyarakat dalam bekerja.
Dalam budaya kerja, setiap perusahaan pasti memiliki culture dan values. Sama halnya dengan karyawan juga pasti memiliki value nya masing-masing. Bintoro menyebutkan ada yang dinamakan culture fit, yaitu etika dan nilai dari pribadi seseorang yang sejalur dengan core values dan budaya dari sebuah organisasi. Dalam hal ini, culture fit akan ditemukan apabila value yang dimiliki karyawan dapat sejalan dengan value dan budaya yang ada di perusahaan tempat Ia bekerja. Semakin tunggi culture fit-nya, maka akan menghasilkan high satisfaction, commitment, dan performance yang baik. Sebaliknya, jika value dari karyawan tidak sesuai dengan perusahaan, maka akan berakibat poor performance hingga risk of turnover dari perusahaan.
“Satu poin yang paling fundamental adalah amanah, memegang kepercayaan yang diberikan. Pastikan kita harus berintegritas dan menjaga amanah ketika bekerja,” ujarnya.
Terakhir, Bintoro menyampaikan perlu adanya keseimbangan integrasi antara head, heart, dan hand. Maksudnya adalah kita harus memiliki cerdas dalam berpikir, mental dan spiritual yang kuat, serta skill yang mumpuni. Ketiga ini harus diselaraskan agar perfoma kita dalam bekerja dapat terus meningkat.
[Hubungan Alumni/Artikel:Winona,Foto;Anas]